BPJS Kesehatan Perkuat FKTP, Promosikan Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam salah satu kesempatan.(DOK. Humas BPJS Kesehatan)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Peran FKTP sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus diperkuat.

lombokjournal.com —

MATARAM;   Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya melakukan Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan secara masif, dalam rapat terbatas (ratas), bulan Juli.

Menindaklanjuti yang tditekankan  Presiden Jokowi, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi mengatakan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ( FKTP) menjadi instrumen strategis mengimplementasikan itu.

“Dalam hal ini, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ( FKTP) menjadi instrumen strategis yang berperan besar untuk menumbuhkan aktivitas Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan di tengah masyarakat,” kata Fachmi Idris.

Ditegaskannya, peran FKTP sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus diperkuat.

“Khususnya dalam mengedukasi dan menggerakkan masyarakat untuk menerapkan Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan,” ungkapnya.

Dia menerangkan, FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan memiliki daftar nama-nama peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang dapat dijadikan target sosialisasi dan edukasi.

Hal ini pun menjadi upaya promotif preventif untuk menekan pertambahan angka kasus Covid-19.

Fachmi meminta kerja sama FKTP bergotong royong memberikan pencerahan kepada peserta JKN-KIS yang terdaftar di masing-masing FKTP.

Terutama, mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan di segala aktivitas.

“Saya yakin setiap FKTP paham persis siapa saja peserta JKN-KIS yang berisiko tinggi, misalnya peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), peserta dengan komorbid (penyakit penyerta), peserta lansia, dan sebagainya,” paparnya.

Dia juga mengimbau, agar para peserta ini hendaknya diperhatikan secara khusus. Maka dari itu, FKTP dapat melakukan upaya promotif preventif individual.

“Dengan edukasi yang optimal, diharapkan angka fatalitas Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin,” katanya seperti keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com.

Rr