BPJS Kesehatan Beri Kepuasan Peserta JKN-KIS

Rudi Rudolf Ignasio
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Masyarakat yang dulunya ragu-ragu berobat, kini dapat dengan mudah mengakses layanan fasilitas kesehatan tanpa khawatir dikenakan biaya mahal. Semenjak BPJS Kesehatan hadir, tingkat kunjungan ke rumah sakit meningkat amat pesat, antrian berobatpun menjadi panjang

lombokjournal.com –

JAMKESNEWS  ;   Rudi Rudolf Ignasio (45) warga Kabupaten Lombok Barat mengaku berkesan terhadap pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Beberapa bulan yang lalu, gempa besar yang terjadi beruntun memporak-porandakan bangunan yang ada di Pulau Lombok. Salah satu bangunan yang terkena dampak adalah Kantor BPJS Kesehatan Cabang Mataram yang berlokasi di Jalan Bung Karno Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Demi kenyamanan dan keamanan, para peserta dilayani sementara waktu di garasi parkir yang terletak di bagian belakang gedung yang sedang di renovasi.

“Suasananya memang agak darurat, tapi saya salut pelayanan tetap berjalan padahal banyak instansi lain yang tutup karena terdampak gempa bumi,” kata pria yang berprofesi sebagai PNS ini.

Rudi, sapaan akrabnya amat puas dengan pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan. Meskipun dirinya berobat sebagai peserta JKN-KIS, dia merasa tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan dengan pasien umum.

Pria yang memiliki hobi lari ini pernah mengalami sakit sehingga harus rawat jalan di salah satu puskesmas di Kota Mataram. Tidak ada iur biaya yang dikenakan, petugas puskesmas tempat ia dirawat pun sangat tanggap dan cekatan.

Dirinya berharap program JKN-KIS dapat dipertahankan oleh pemerintah. Ia merasa semenjak diberlakukan, JKN-KIS sangat membantu masyarakat terutama mereka yang terkendala dengan biaya berobat.

Masyarakat yang dulunya ragu-ragu berobat, kini dapat dengan mudah mengakses layanan fasilitas kesehatan tanpa khawatir dikenakan biaya mahal. Ia mengakui, semenjak BPJS Kesehatan hadir, tingkat kunjungan ke rumah sakit meningkat amat pesat, antrian berobatpun menjadi panjang.

“Tapi saya tidak masalah, karena itu bukti bahwa pemerintah hadir dalam memberikan kemudahan akses masyarakat untuk berobat”, Ujar Rudi, saat ditemui di kantornya, Kamis (28/02).

Ia juga berharap program JKN-KIS dapat ditingkatkan kualitasnya. Pemerintah dalam hal ini BPJS Kesehatan dapat melakukan sosialisasi dengan gencar kepada masyarakat mengenai program JKN-KIS.

Rudi juga berharap BPJS Kesehatan dapat memantau kualitas pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik sehingga mengurangi praktik-praktik pengobatan alternatif yang dasar ilmiahnya tidak jelas.

ay/yn

Narasumber : Rudi Rudolf Ignasio