Berhentilah Merokok, Kalau Tak Mau Jadi Penderita Kanker Paru

Sebelumnya kanker paru lebih sering dialami pria, namun makin banyaknya wanita yang merokok, pasien kanker paru wanita juga meningkat. (foto: NET)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Lebih dari 86 persen pengidap kanker paru bukan hanya orang yang aktif merokok, tapi juga menyerang perokok pasif

lombokjournal.com

Inilah fakta terkait rokok dan kanker paru yang perlu diketahui :

Perokok pasif juga beresiko terkena kanker paru. Orang yang tinggal dengan perokok atau terpapar asap rokok dari lingkungannya memiliki peningkatan risiko 20-30 persen dibandingkan dengan yang terbebas dari asap rokok.

Bukan berapa banyak rokok yang Anda hisap setiap hari, tapi lamanya waktu yang Anda habiskan sebagai perokok lebih penting sebagai faktor risiko kanker.

Mulai merokok di usia muda lebih berbahaya dibanding orang yang baru merokok saat sudah dewasa.

Berhenti merokok akan mengurangi risiko kanker. Makin cepat Anda berhenti, makin baik kualitas kesehatan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk berhenti.

Merokok konvensional (tembakau) merupakan penyebab utama kanker paru, tetapi merokok cangklong atau cerutu, termasuk juga rokok elektronik juga berbahaya bagi kesehatan paru. Selain kanker paru, mereka juga rentan terkena kanker mulut atau bibir.

Dahulu, kanker paru lebih sering dialami pria namun semakin banyaknya wanita yang merokok, pasien kanker paru wanita juga meningkat.

Re.

Sumber : WebMD