Belajar ke Luar Negeri, Membangun Kampung Halaman

Gubernur NTB: Belajar ke luar negeri juga untuk daerah bahkan Indonesia  

Gubernur NTB disambut remaja putri dan ibu-ibu saat menghadiri Hari Jadi Desa Kekait ke-164 sekaligus Silaturrahim dengan Masyarakat Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Ahad (25/12/22) / Foto: jm
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Menghadiri perayaan hari jadi Desa Kekait ke-164, Gubernur NTB mengungkapkan, belajar ke luar negeri akan dinikmati lima belas sampai dua puluih tahun ke depan 

LOBAR.lombokjournal.com ~ Kampung halaman yang berkembang bukan saja mengenang kegemilangan masa lalu, namun memiliki generasi yang sanggup merubah kampung halaman. 

BACA JUGA: Menteri Pendidikan Singapura Jajaki Kerjasama dengan NTB

Gubernur NTB mengatakan, berlajar ke luar negeri juga berguna untuk daerah dan negara

“Beasiswa belajar keluar negeri tidak saja untuk mereka yang dikirim keluar negeri, tapi juga untuk daerah bahkan Indonesia,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah.

Ia mengatakan itu saat menghadiri acara penutupan rangkaian perayaan Hari Jadi Desa Kekait ke-164.

Pada kesempatan itu Gubernur NTB sekaligus Silaturrahim dengan Masyarakat Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Ahad (25/12/22). 

Pemprov NTB sudah mengirimkan ratusan mahasiswa  NTB ke berbagai negara Asia sampai Eropa dan Amerika. 

Menurut Gubernur Zul, keberhasilan program unggulan 1000 Cendekia akan dinikmati oleh NTB bahkan Indonesia limabelas sampai duapuluh tahun ke depan. 

Sejak para lulusan dan mereka yang sekarang sedang belajar di luar negeri memiliki cara pandang yang berbeda, keluar dari keterbatasan dan memanfaatkan kesempatan yang terbuka. 

“Optimisme ini akan membuat kita mensyukuri segala keterbatasan sambil berikhtiar lebih keras,” tambahnya. 

BACA JUGA: RSUD NTB Jadi Rumah Sakit Kelas Dunia

Sementara itu, Bupat Lombok Barat, H Fauzan Halid berharap Desa Kekait tetap memelihara kerukunan, keharmonisan dan tetap membangun generasi penerusnya dengan pendidikan. 

Hadir pula tokoh agama TGH Muhlis dan pimpinan OPD Pemkab Lobar dan Pemprov NTB.***