Umum  

Banjir Landa Sumbawa, 6000 KK Terdampak

Banjir di Kabupaten Sumbawa sejak Selasa malam (Foto/BPBD NTB/Gra)

Banjir dan angin puting beliung melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB. Lebih dari 6000 keluarga dilaporkan terdampak, meski belum dilaporkan ada korban jiwa.

MATARAM.lomb kjournal.com — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Muhammad Rum, Kamis (9/2) menjelaskan, banjir terjadi di Sumbawa sejak hujan lebat dan angin kencang pada, Selasa (7/2) malam.

“Kabupaten Sumbawa kembali dilanda banjir.Tidak hanya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa,” kata Rum.

Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 6.253 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 21.243 jiwa, terdampak  banjir di Sumbawa.

Mereka tersebar di Kelurahan Brangbara, 214 KK atau 584 jiwa, dengan ketinggian air mencapai ±100 cm. Kelurahan Brang Biji , 72 KK atau 288 jiwa, kemudian Kelurahan Pekat 35 KK atau 135 jiwa, Kelurahan Bugis 207 KK atau 966 jiwa dengan ketinggian air mencapai ± 100 cm, merendam rumah warga di sepanjang aliran sungai Brang Bara.

Selain itu, papar Rum, di Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, banir juga terjadi dengan ketinggian air ±50 cm, melanda Dusun Kali Baru dengan 560 KK atau 2.075 jiwa terdampak, kemudian Dusun Pasir 578 KK atau 2.261 jiwa, Dusun Padak 1.552 KK atau 5.715 Jiwa.

Di Kecamatan Empang banjir dirasakan oelh 1.885 KK atau 4.342 jiwa dengan ketinggian air mencapai ± 100 cm, juga di Kecamatan  Tarano 1.471 KK atau 5.884 jiwa dengan ketinggian air mencapai ± 100 cm.

Puting Beliung

Sementara pada hari yang sama, tambah Muhammad Rum, angin puting beliung melanda pemukiman warga di Desa Kelungkung, Kecamatan Batulanteh, Sumbawa.  “Akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan,” katanya.

Sementara sepanjang ruas jalan Setonggo menuju Batu Dulang di Kecamatan Batulanteh terjadi longsor sebanyak 8 titik.

Rum mengatakan, hingga kini tim reaksi cepat Kabupaten Sumbawa, TNI/POLRI masyarakat dan BPBD NTB diturunkan ke titik-titik lokasi bencana, namun masih mengalami kendala karena minimnya sarana dan prasarana, terbatasnya dana dan terbatasnya personil.

“BPBD NTB sendiri telah mengirimkan bantuan logistik berupa 250 dus air mineral dan 300 dus mi instan,” kata Rum.

BACA : Banjir Juga Melanda Sambelia, Lombok Timur

Gra