Bang Zul Kunjungi Perajin Tenun di Dusun Rentang  

Gubernur Bang Zul bersama rombongan para Kepala Dinas di lingkup Provinsi NTB mengunjungi perajin tenun tradisional di Dusun Rentang Desa Ganti, Lombok Tengah, (25/09/22) / Foto: Angga
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Mengunjungi para perajin tenun di Dusun Rentang, Loteng, Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB menyoroti kebersihan lingkungan 

LOTENG.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama rombongan para Kepala Dinas di lingkup Provinsi NTB mengunjungi penenun-penenun tradisional di Dusun Rentang Desa Ganti, Lombok Tengah, (25/09/22).

Ini kunjungan terakhir Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Wilayah Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. 

BACA JUGA: Gubernur Bersama Para Kadis Kunker ke Praya Timur

Bang Zul menyarankan para perajin tenun meningkatkan kualitas produknya

Tiba di lokasi Gubernur diberikan sapuk khas suku Sasak, Gubernur meminta para rombongan untuk membeli agar kehadirannya dapat dirasakan masyarakat.

“Lumayan buat oleh-oleh yang tak terlupakan diberikan oleh masyarakat penenun,” ungkap Gubernur penuh senyuman saat disambut cukup sederhana dan menyenangkan.

Selain itu Gubernur juga menyitir,  kondisi lingkungan yang memperihatinkan butuh perhatian pemerintah. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih menjadi kebiasaan. Sehingga membuat pemandangan sungai yang dijadikan tempat buang sampah menjadi tidak bagus dan kotor.

“Saya minta langsung Dinas LHK dan stakeholder terkait untuk segera mengatasi permasalahan tersebut untuk segera ditindaklanjuti,” kata Bang Zul sapaan akrab Gubernur.

Selain itu, diharapkan agar para perajin dan pelaku UMKM terus meningkatkan kualitas produk sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi mayarakat. 

Terlebih menggunakan pemasaran pada era digital mudah diketahui. Oleh karena harus betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sebelumnya, Gubernur Zul bersama rombongan meninjau Embung Batu Galang di Praya Timur Lombok Tengah. Menurutnya yang sangat penting dan diperhatikan oleh pemerintah. 

“Walaupun sederhana dan kecil, embung tersebut menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat,” tutupnya.

BACA JUGA: Festival Balap Sampan Tradisional Ditutup Gubernur NTB

Selanjutnya, diakhir kunjungan kerjanya bersama rombongan melanjutkan perjalanan untuk menghadiri 1000 doa di Istana Bawa Loam Ganti, Praya Timur. ***