Hadirnya balai ini menjadi solusi masalah TKI yang ada. Dengan pelatihan yang maksimal, maka kemampuan para TKI dapat terupgrade dengan baik

LOTENG.lombokjournal.com — Balai Latihan Kerja Luar Negeri Posnaker Indonesia Sejahtera Provinsi NTB, diresmikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Kamis (21/03), di jalan By Pass yang menuju Badara Internasional Lombok.
Saat meresmikan, Gubernur Zul Balai latihan kerja ini diharapkan melahirkan tenaga kerja professional, tidak ada lagi tenaga kerja ilegal dan nonprosedural yang menimbulkan masalah di kemudian hari.
Sehingga, seluruh calon TKI asal NTB akan dilatih dan dikirim melalui lembaga ini.
Sebelum meresmikan gedung yang menjadi Pusat Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat itu, Gubernur Zul meninjau ruangan dan fasilitas kantor balai.
Di antaranya, kamar mandi, asrama yang dilengkapi tempat tidur, ruang pelatihan, ruang uji kompetensi untuk 300 calon TKI dan ruangan pejabat dan staf balai.
BLKN ini akan menjadi Pusat Pelatihan dan Pendidikan bagi calon tenaga kerja asal NTB yang ingin bekerja di luar negeri. Seperti Taiwan, Malaysia, Singapura, Hongkong dan negera-negara Timur Tengah.
Pelatihan yang diutamakan adalah bahasa, keterampilan menggunakan alat elektronik, budaya serta keterampilan lain.
Gubernur menegaskan, peresmian balai latihan itu merupakan bentuk nyata dari aspirasi sejumlah TKI yang ada di Hongkong, ketika ia berkunjung ke negara tersebut tahun lalu.
Gubernur NTB itu bercerita, ketika bertemu dengan TKI di Hongkong, banyak yang menyampaikan agar pemerintah provinsi membangun balai latihan.
Sehingga mereka tidak menderita akibat berbagai masalah, seperti perlindungan hukum, gaji dan dekumen kerja lainnya.
“Harapannya, semoga duka yang mereka rasakan itu tidak dirasakan oleh tenaga kerja-tenaga kerja selanjutnya. Kehadiran BLKLN ini merupakan bentuk nyata aspirasi mereka itu,” kata Gubernur Zul pada peresmian yang ditandai pengguntingan pita dan pemotongan nasi tumpeng itu.
Hadirnya balai ini menjadi solusi masalah TKI yang ada. Dengan pelatihan yang maksimal, maka kemampuan para TKI dapat terupgrade dengan baik.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri, S. IP mengatakan, ada hal yang paling urgen adalah peningkatan SDM. Kalau mau maju maka harus punya SDM.
Ia menegaskan, kemajuan suatu daerah ditentukan seberapa besar kualitas manusia yang ada di dalamnya. Sehingga kalau ingin menurunkan kemiskinan, maka langkah konkritnya adalah meningkatkan SDM.
“Kebodohan tidak pernah menyelesaikan masalah. Karena itu, kami sampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada Bapak Gubernur atas programnya yang luar biasa. Semoga hajat beliau terwujud dengan baik,” ungkapnya.
AYA/Hms NTB
—









