Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata

Anjangsana Bunda Lale, Ketua DWP NTB, mengunjungi Ibu Srigede dan Ibu Srinata sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu tahun

Rangkaian Hari Ibu selain anjangsana ke sesepuh perempuan, juga dilaksanakan edukasi terkait dengan kekerasan, pernikahan usia anak
Bunda Lale Prayatni Gita Ariadi, Ketua DWP NTB melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB, yakni Ibu Srigede dan Ibu Serinata, Mataram, Kamis (05/12/24) / Foto : her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Memperingati Hari ibu, menurut Bunda Lale, kunjungan anjangsana harus dilakukan dengan sesepuh perempuan NTB 

MATARAM.LombokJouranal.com ~ Rangkaian Hari Ibu ke – 96, Bunda Lale Prayatni Gita Ariadi, Ketua DWP NTB melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB, yakni Ibu Srigede dan Ibu Serinata, Mataram, Kamis (05/12/24).

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana 

Bunda Lale mengatakan, bahwa kunjungan anjangsana dilakukan setiap tahun

Anjangsana Bunda Lale sebagai Ketua DWP NTB akan dilakukan setiap tahun, dengan tujuan untuk melakukan silaturahmi dengan sesepuh perempuan NTB.

“Kunjungan anjangsana dibagi menjadi 2 kelompok, Ibu Pj Gubernur NTB melakukan kunjungan ke Ibu Hj. Gatot Suherman dan Ibu Niken Saptarini Widyawati, rutin setiap tahun dalam rangka hari ibu kita anjangsana ke sesepuh yang dulu menjadi istri Gubernur, Wakil Gubernur untuk bersilaturahmi,” ungkap Bunda Lale.

Perempuan memiliki berbagai tugas, diantaranya menjadi Ibu Rumah Tangga, yang bertugas mengelola rumah tangga dan merawat keluarga. Selain itu menjadi seorang isrti mendampingi suami, menjadi bagian dari masyarakat yaitu ikut serta dalam pembangunan daerah di NTB.

BACA JUGA : Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid di NTB

Dan menjadi seorang ibu dalam keluarga sangat penting untuk membawa suami dan anak dalam lingkungan yang lebih baik. Ibu juga menjadi salah satu pengaruh besar terhadap kesuksesan dan kebahagiaan keluarga. 

“Pengasuhan di keluarga, kehadiran ibu untuk menghindari banyaknya kasus yang terajadi saat ini, terkait dengan pelecehan seksual, kenakalan remeja, narkoba dan sebagainya. Adanya ibu sebagai benteng sehingga pola asuh yang baik harus diterapkan,” tutur Bunda Lale.

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

Rangkaian Hari Ibu selain anjangsana ke sesepuh perempuan, juga dilaksanakan edukasi terkait dengan kekerasan, pernikahan usia anak, puncak Hari Ibu dan oprasi katarak, serta sunatan masal yang dilaksanakan di Rumah Sakit Mandalika. Serly/Wira/her