Jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2017 Emberkasi Lombok, diajak melayani calon jamaah haji dengan sepenuh hati.
MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si mengajak jajaran PPIH melayani jama’ah calon haji dengan keikhlasan dan tanggung jawab, serta memberikan motivasi bagi para calon jama’ah haji untuk berhaji sebaik mungkin.
Wagub menyampaikan ajakan tersebut saat Pelantikan PPIH 1438 H/2017 M Emberkasi Lombok NTB dan Meal Presentasi, di Asrama Haji, Jum’at (07/07).
Kecenderungan jumlah masyarakat NTB yang ingin melaksanakan ibadah haji terus meningkat tiap tahun. Menurut wagub, ini pertanda makin nembaiknya ekonomi masyarakat NTB.
“Peningkatan animo berhaji itu, selayaknya diikuti peningkatan pelayanan,” kata Amin.
Latar belakang jemaah sangat beragam tingkat pengetahuannya. Hal itu perlu disikapi jajaran PPIH dengan pelayanan terintegrasi atau terkoordinasi dengan baik. PPIH perlu terus meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak terkait untuk meminimalkan kemungkinan kendala yang dihadapi jema’ah calon haji.
Calon Jama’ah haji yang berangkat 12 Agustus 2017 mendatang, Wagub menghimbau untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Sehingga pelaksanaan hajinya nanti berjalan lancar sampai pulang kembali ke rumah.
“Saya himbau juga untuk menjaga etika dan taat aturan,” kata wagub.
Sekrretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Dr. H. Hasan Faozi mengaku, tiap tahun selalu terjadi perbaikan dan peningkatan pelayanan. Hal ini sesuai tuntutan masyarakat dari tahun ke tahun yang semakin tinggi.
“Kami berupaya semaksimal mungkin meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji yang berkualitas,” jelasnya.
Hasan Faozi mengingatkan, keberangkatan haji di Indonesia akan dimulai 28 Juli 2017 mendatang. Pemulangannya mulai 6 September 2017. Calon jama’ah NTB akan diberangkatkan pada 12 Agustus 2017 mendatang.
Ia menjelaskan, selama menjalani ibadah haji, maskapai penerbangan, yaitu Garuda, akan menyediakan tiga tas bagi jama’ah, yaitu tas bagasi, tas kabin dan tas paspor. Bagi yang melebihi quota itu, disarankannya untuk menggunakan jasa argo.
Selama di Mekkah, pemerintah menyediakan hotel bintang 3 bagi seluruh calon jama’ah haji. Jarak penginapan tersebut ke Masjidil haram kurang lebih 4500 meter.
Selain itu, pemerintah menyedian bus sebagai alat transportasi bagi jama’ah, selama 24 jam. Di Madinah, jama’ah akan menginap di hotel yang berkelas sama dengan di Makkah. Hanya saja jaraknya lebih dengan dengan pusat pelaksanaan ibadah haji, yaitu 1100 meter.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H. Nasaruddin, S.Sos., M.Pd.I melaporkan, Quato haji untuk NTB tahun ini berjumlah 4.476 orang.
“Ditambah petugas-pertugas lainnya menjadi 4564 orang,” paparnya.
Ia memastikan, calon jama’ah haji akan berangkat menggunakan maskapai p Garuda Indonesia Boeing 747 langsung dari LIA menuju Makkah.
AYA