Umum  

Agama Bisa Jadi Solusi Selesaikan Masalah Kekinian Manusia

Agama
Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dalam kegiatan Majelis Taklim Bulanan almamater Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1990, secara daring, di pendopo gubernur, Sabtu (28/8).
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Agama bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan kekinian manusia, seperti di masa pandemi sekarang ini banyak jiwa yang gelisah dan sakit.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Spiritualitas menjadi “agama” terbesar di dunia modern saat ini di tengah krisis yang terjadi dan kemajuan ilmu pengetahuan. Sebagai negara beragama, krisis jiwa dan moral manusia Indonesia harus dimulai kembali dengan implementasi deklarasi pengakuan atas kesucian, kebesaran dan kekuasaan Tuhan sebagai penentu segala sesuatu.

Hal itu dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah dalam kegiatan Majelis Taklim Bulanan almamater Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1990, secara daring, di pendopo gubernur, Sabtu (28/8).

Agama“Di tengah pandemi seperti sekarang banyak jiwa yang gelisah dan sakit. Agama bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan kekinian manusia”, jelas gubernur.

Sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, Zulkieflimansyah menyoroti Islam dan Kemanusiaan dalam sudut pandang sederhana tentang ucapan pengakuan bahwa Allah Maha Segalanya namun gagal dimaknai dan mewujud dalam tindakan tapi sebatas ekspresi keagamaan.

” Ucapan Subhanallah yang artinya Maha Suci Allah seharusnya bisa membuat orang memaafkan kesalahan orang lain karena yang luput dari kesalahan itu hanya Allah”, jelas Zulkieflimansyah.

Lalu ucapan Alhamdulillah yang bermakna segala pujian bagi Allah akan menenangkan dan menentramkan jiwa dan batin dengan kemampuan menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah kehendak Allah. Ucapan terakhir adalah Allahu Akbar bermakna Allah Maha Besar.

“Lisan kita seringkali mengucapkan Allah Maha Besar tapi sejatinya dalam perbuatan, kita membesar besarkan sesuatu yang lain selain Allah. Padahal dalam kaidah spiritual Islam, sekali orang membesarkan atau mencintai selain Allah maka saat itu juga kegelisahan akan menyelimuti”, urainya.

BACA JUGA: Ibu adalah Garda Terdepan dalam Mendidik Anak-Anak

jm