Islamic Relief Serahkan Aset Ke Pemprov NTB

Penyerahan aset Islamic Relief bagian dari mendukung pemerintah, agar lebih cepat mencapai target pengentasan kemiskinan (Foto: AYA/Lombok Journal).
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Penyerahan aset bagian dari mendukung pemerintah, mencapai target pengentasan kemiskinan

MATARAM.lombokjournaql.com —  Organisasi kemanusiaan dan pembangunan Islamic Relief Worldwide menyerahkan sejumlah aset kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Islamic Relief menyerahkan semua aset  kepada NTB agar dapat dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik, tepatnya oleh penerima manfaat,” kata Ateeq Salik, Direktur Islamic Relief Inggris, di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Senin (22/01)

Ateeq menambahkan, penyerahan aset bagian dari mendukung pemerintah, agar lebih dekat dengan masyarakat dalam mencapai target pengentasan kemiskinannya. Cakupan aset yang diserahterimakan meliputi lima poin.

Pertama, model bisnis pertanian hidroponik dalam lima komunitas termasuk lima rumah hijau, saluran pemasaran ke hypermart, sebuah kerjasama tim yang solid dari lima petani dan pelatih hidropnik.

Harapan ke depan, NTB bisa menghasilkan sayuran yang lebih sehat, segar, dan menguntungkan bagi masyarakatnya.

Kedua, petani dan pemasar bisnis jamur tiram yang mencakup dua sentra pembibitan yang bisa menghasilkan bibit jamur 1.200 baglog per hari, 100 rumah jamur yang bisa menghasilkan 300 kg jamur per hari, dan 300 petani jamur.

Ketiga, 300 penenun tradisional dengan keterampilan menghasilkan tenun berkualitas tinggi, pewarnaan alami termasuk aset alat-alat produksi produk turunan kain tenun.

Keempat, 10 sumur bor dengan lebih dari 300 anak dan keluarga mendapatkan manfaat dan belajar praktek kehidupan sehari-hari yang lebih higienis, khususnya berhenti untuk buang air besar sembarangan.

Kelima, lembaga koperasi wanita syariah legal dengan kantor, rekening bank dengan jumlah lebih dari Rp 100 juta, dua unit sepeda motor roda tiga, dan manajemen kantor yang terlatih.

Tercatat, total nilai aset fisik sekitar Rp 1,6 miliar.

“Islamic Relief tetap berada di NTB dan akan mendukung Pemprov NTB untuk teknis peralihan aset ini, agar keberlanjutan project-project ini dapat terjamin pada masa yang akan datang,”

Jalinan hubungan baik antara Islamic Relief dengan NTB sudah berjalan sejak 2007. Selama 2017, Ateeq merinci sepuluh kegiatan yang telah dilakukan Islamic Relief di NTB.

Mulai dari projek mata pencaharian yang berkelanjutan di Lombok Barat dan Lombok Tengah, program kesejahteraan anak melalui sponsor yatim piatu di Mataram dan Lombok Barat, Air dan Sanitasi Lingkungan di Lombok Barat dan Lombok Tengah.

Selain itu juga distribusi paket makanan Ramadhan di Mataram dan Bima, hingga bantuan Iftar selama bulan Ramadhan untuk anak-anak miskin dan yatim piatu.

Untuk tahun ini, Islamic Relief memberikan bantua pendidikan, pemenuhan kebutuhan kesehatan, dan pangan 400 anak yatim melalui penyediaan beasiswa sebesar Rp 6 juta per tahun. Dukungan ini akan berlanjut sampai seluruh anak yatim memasuki sekolah menengah atas.

“Kami telah melihat perubahan yang signifikan terjadi di masyarakat melalui program mata pencaharian kami. Mereka telah mampu meningkatkan pendapatan  karena mampu mengelola bisnis prospektif,” kata Ateeq.

Para komunitas jamur bahkan telah mampu mengelola produksi jamur yang stabil sebanyak 300 kg jamur segar per hari, yang semuanya diserap oleh pasar. Pun dengan petani hidroponik yang mampu menghasilkan sayuran segar dan dipasok ke Hypermart di Lombok Epicentrum Mall.

AYA