Saat Perayaan Maulid, Belum Terjadi Lonjakan Harga Bahan Pokok

Hj Putu Selly Andayani (Foto: AYA/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kenaika justru terjadi pada harga tiket penumpang pesawat, dan upah pembantu rumah tangga

MATARAM.lombokjournal.com –  Saat ini  belum terjadi lonjakan harga bahan pokok maupun kelangkaan stok di NTB. Kenaikan justru terjadi pada tiket penerbangan dan upah pembantu rumah tangga (PRT).

Kepala Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Putu Selly Andayani mengatakan itu, Selasa (5/12) DI Mataram. Sat ini di NTB, khususnya pulau Lombok, masyarakat sedang merayakan Maulid Nabi SAW selam satu Bulan penuh.

“Yang naik itu kan tiket penumpang pesawat, sama PRT. Kalau bahan pokok, seperti cabai sudah ada penetrasi dari pemerintah pusat, yang kaitannya dengan HET ( Harga Eceran tertinggi )yang masih berlangsung,” terangnya

Hasil rilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, pada Senin (4/12) kemarin. Jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada Oktober sebanyak 155.580 orang, atau naik tipis sebesar 0,31 persen dari September 2017.

Sedangkan jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan internasional sebanyak 14.132 orang, atau turun sebesar 1,37 persen.

Sementara, jumlah penumpang yang berangkat pada Oktober 2017 melalui penerbangan domestik turun sebesar 2,41 persen dibandingkan September 2017.

Ada pun jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan internasional meningkat sebesar 0,27 persen

Menurut, Stok bahan pokok untuk empat bulan ke depan di NTB, masih aman. Antisipasi sudah dilakukan Dinas Perdagangan NTB yang telah melakukan rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB, kabupaten/kota, para distributor, dan juga Bulog, pada Stok bahan pokok untuk empat bulan ke depan di NTB, masih aman, tanggal 28 November lalu.

“Kita sudah mengadakan Rakor dengan TPID disana Para distributor dan Bulog mengatakan bahwa aman sampai empat bulan ke depan,” kata Putu Selly.

Meski belum terlihat adanya lonjakan harga maupun permintaan stok bahan pokok, saat itu Selly mengatakan agar mewaspadai peningkatan lonjakan sejumlah bahan pokok pada akhir tahun, lantaran masyarakat Lombok merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Yang perlu kita antisipasi peringatan Maulid Nabi selama satu bulan. Kita undangan Maulid ada beberapa, dan itu tentu membutuhkan daging semua. Saat ini masih minggu awal dan stok masih aman,” katanya.

Ia berharap ketersediaan stok tetap dijaga. Seperti diketahui Saat ini, lanjut Sally, harga daging masih relatif normal, dengan sebesar Rp 80 ribu per kg di pasar swalayan dan Rp 120 ribu per kg di pasar tradisional, yang menurutnya masih dalam kategori normal.

Sally juga mengapresiasi inisiasi Pemkot Mataram, Pemkab Lombok Barat, dan Pemkab Lombok Tengah yang menggelar pasar murah di kampung-kampung dengan masyarakat berpenghasilan rendah.

AYA