Zaza Magnolia, Ini Tentang  Business Life Cycle (1)

Mendaki bisnisnya Zaza Magnolia seperti mempraktikkan tahapan Business life cycle

Sebagai pelaku usaha, juga Zaza Magnolia, harus memahami Business life cycle
Zaza Magnolia memiliki Badan Usaha legal bernama Muffin Station. Dalam perjalanannya menjadi empat line business
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Sebagai pelaku usaha, juga Zaza Magnolia, harus memahami Business life cycletiap tahapan dan menganalisa di tahap mana perusahaan berada. 

mengambil contoh Zaza Magnolia, pelaku usaha catering, untuk pembicaraan Business life cycle
Catatan Manajemen : Agus K Saputra

lombokjournal.com ~  Kita mengambil contoh Zaza Magnolia, pelaku usaha catering, untuk pembicaraan Business life cycle.

Di pintu gerbang jelas tertulis: Pia Lumbung. The Sweetness of Lombok. Ini pertama kali saya berkunjung. Mengikuti ajakan makan siang kawan. 

BACA JUGA : Womanpreneur Zaza Magnolia, Membangun Kejayaan Bisnis (2)

Hidangan yang disajikan menu khas Lombok. Pelecing, beberuk, lebui, kelor, sambel terasi dan pepes ikan. Untuk menikmati ini semua, hanya nasi yang tidak saya sentuh.

Belum selesai sensasi yang saya rasakan, tak berapa lama Zaza Magnolia minta tolong asistennya untuk memasukkan Pia sebagai bekal pulang. Padahal Pia tersebut juga tersaji sebagai penutup makan siang.

 “Tos sabaraha lami usaha catering, teh (sudah berapa lama usaha catering, mbak),” tanya saya.

“Sejak saya di sini, pak. Tahun 2012.”

Wow, 12 tahun! Ketegori Remaja. Dalam sebuah penelitian, klasifikasi kelompok umur manusia dibagi menjadi empat kelompok. Yaitu kanak-kanak (5-11 tahun), remaja (12-25 tahun), dewasa (26-45 tahun), dan lansia (46-65 tahun). 

Kelompok umur ini didekati dengan metode intensitas kerutan yang nampak pada citra wajah.

Wil Schroter menyatakan bahwa setidaknya dibutuhkan waktu 4 tahun untuk mengarahkan bisnis “rintisan” menjadi nyata. Sekurangnya perlu 7-10 tahun untuk menjadikan bisnis “rintisan” benar-benar sukses, seperti Anda bayangkan saat ide itu muncul.

BACA JUGA : Maskapai Penerbangan Baru Pelita Air Resmi Dibuka

Ini menjadi tambah menarik, kenapa?

Pertama, Zaza Magnolia memiliki Badan Usaha legal bernama Muffin Station. Dalam perjalanannya menjadi empat line business yaitu:

  1. Terasi Tembrak Lombok
  2. BebekTembrakLombok 
  3. Pia Lumbung
  4. Muffin Station Catering

Kedua, Zaza Magnolia mendaki bisnisnya seperti mempraktikkan tahapan Business life cycle.

Business life cycle atau siklus hidup bisnis (dalam Kompas.com 30-06-2023) merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui perusahaan dari awal hingga akhir. Di mana konsep tersebut sangat penting dalam mengoptimalkan keuntungan dan operasional proses bisnis. 

Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha, kita harus memahami tiap tahapan dan menganalisa di tahap mana perusahaan berada. 

Beberapa tahapan business life cycle yang harus diketahui. 

  1. Permulaan 

Tahap permulaan merupakan fase terjadinya pengembangan bisnis, di mana perusahaan mulai membuat produk atau melayani target audiens. Pada tahap permulaan bisa dibagi menjadi dua aspek, yakni riset pasar dan pencarian dana yang terjadi sebelum perusahaan secara resmi dimulai. 

Di sisi lain juga memiliki rencana untuk merilis dan menginisiasi penciptaan produk atau layanan. 

Kata lainnya, tahap permulaan berisi waktu perencanaan bisnis dari sebelum perusahaan dirilis hingga menggapai tingkat stabilitas kritis pertama. 

Dalam tahap ini, pemilik perusahaan membuat produk prototipe lalu mencoba menjualnya, kemudian mengumpulkan dan mengevaluasi tanggapan, serta mencari sumber pembiayaan. 

  1. Pertumbuhan 

Selanjutnya, di tahap pertumbuhan perusahaan sudah mulai menghasilkan pendapatan secara konsisten dan arus kas meningkat. Pada tahap ini tepat untuk mengartikan kembali tujuan bisnis, mengatur ulang kinerja, memperkuat strategi pemasaran, dan lainnya. Tak hanya itu, budaya perusahaan juga mulai sepenuhnya terwujud. 

  1. Pendewasaan 

Pada tahap pendewasaan, penjualan dan keuntungan pada bisnis perusahaan mulai menurun, tetapi lebih stabil. Hal ini karena bisnis perusahaan berjalan sesuai model bisnis, peraturan yang jelas, dan mempunyai pelanggan yang loyal. Di sisi lainnya, semakin banyak potensi munculnya pendatang baru sebagai kompetitor. 

Meskipun demikian, perusahaan yang memiliki keinginan untuk berkembang secara berkelanjutan akan meningkatkan jangkauan pemasaran produk, memperkenalkan layanan baru, dan lainnya. Hal tersebut yang menyebabkan terbentuknya tanggung jawab sosial perusahaan yang baru dan berkualitas. 

  1. Decline atau exit 

Terakhir, tahap decline di mana siklus hidup bisnis yang kemungkinan menjadi akhir perjalanan karena semua penjualan, keuntungan, dan arus kas menurun. 

Hal tersebut bisa terjadi saat perusahaan tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah atau perusahaan kehilangan keunggulan kompetitif di pasar. 

Akan tetapi, bisa saja tahapan ini menjadi awal baru perusahaan, karena bisnis dihadirkan dua pilihan. 

BACA JUGA : Pemerintah Pusat Diminta Tanggung Hosting Fee MotoGP 2024

Pilihan tersebut yakni memperluas bisnis ke titik penemuan kembali atau keluar sepenuhnya dari industri. Apabila memutuskan untuk mempertahankan perusahaan, pelaku usaha seperti Zaza Magnolia harus melakukan strategi. 

Misalnya seperti melakukan branding, membuat kemasan baru, dan sebagainya. ***

#akuAIR – Perumnas Ampenan, 23-09-2024