Pasangan Rohmi-Firin Era Baru Kepemimpinan NTB

Mi6 Yakini Pasangan Jilbab Ijo, pasangan Rohmi-Firin Bakal Menciptakan Era Baru dan Sejarah Kepemimpinan di NTB

pasangan Rohmi-Firin telah memicu kekhawatiran para pesaing
BAMBANG MEI FINARWANTO (TENGAH) : "Pasangan Rohmi-Firin hadir untuk mendobrak tradisi dan menjawab harapan publik / Foto : me
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pasangan Rohmi-Firin semakin unggul dalam berbagai survei, dengan elektabilitas mencapai 33 persen

Mataram, LombokJournal.com ~ Akan ada era baru dalam kepemimpinan di NTB setelah Pilkada serentak 2024. Prediksi itu diungkapkan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto mengungkapkan, pasangan Jilbab Ijo, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin (Rohmi-Firin), mendapat dukungan publik yang makin luas, mendekatkan mereka pada kemenangan.

BACA JUGA : Pesan Harmonisasi Disampaikan Pj Gubernur NTB

Sebagai kandidat perempuan, Rohmi menerima dukungan kuat dari kelompok marginal dan minoritas. Dukungan ini memberikan pasangan Rohmi-Firin basis pemilih yang loyal dan solid. 

“Pasangan Rohmi-Firin semakin unggul dalam berbagai survei, dengan elektabilitas mencapai 33 persen dua bulan sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur NTB dibuka,” ungkap Bambang.

Bambang, yang akrab disapa Didu, mengungkapkan bahwa semakin meluasnya dukungan dan tingginya antusiasme publik terhadap pasangan Rohmi-Firin telah memicu kekhawatiran para pesaing. 

Kampanye negatif terhadap kepemimpinan perempuan mulai bermunculan, namun Didu yakin bahwa upaya ini tidak akan berpengaruh signifikan.

Menurut Didu, kandidat perempuan sering dihadapkan pada stereotip gender dan hambatan budaya. Namun, hambatan ini semakin tidak relevan dengan meningkatnya dukungan masyarakat dan kebijakan afirmatif dari pemerintah. 

BACA JUGA :Pelaku UMKM Dapat Berkah Penyelenggaraan Event MXGP

Didu menambahkan bahwa keinginan publik untuk melihat lebih banyak pemimpin perempuan semakin kuat.

“Pasangan Rohmi-Firin bukanlah pasangan yang spekulatif. Mereka hadir untuk mendobrak tradisi dan menjawab harapan publik,” kata Didu. 

Bukti meningkatnya dukungan publik terhadap kepemimpinan perempuan terlihat dalam hasil Pemilu Legislatif 2024, di mana kandidat perempuan meraih suara tertinggi di beberapa daerah.

Namun, Didu mengingatkan agar Rohmi-Firin tidak terlena dengan dukungan yang meluas.

“Dalam Pilkada, dukungan pemilih bisa sangat dinamis. Kandidat lain mungkin mengadopsi strategi kampanye yang lebih agresif atau inovatif,” jelas Didu.

Didu juga menekankan pentingnya kampanye lintas wilayah untuk memperluas basis dukungan. Rohmi dan Musyafirin perlu menyapa langsung masyarakat di kedua pulau, Lombok dan Sumbawa, untuk menjaga momentum hingga hari pemilihan.

BACA JUGA : Jorge Prado Mendominasi MXGP Seri 11 di Mataram

“Cross campaign adalah bagian dari upaya menjaga momentum hingga akhir. Meraih kemenangan dalam Pilkada membutuhkan konsistensi dan fokus pada tujuan hingga akhir,” tutup Didu.***