Untuk melindungi masyarakat, Bunda Lale mengajak kolaborasi semua pihak bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
MATARAM.LombokJournal.com ~ Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni yang biasa disapa Bunda Lale menegaskan, di Balai Besar BPOM NTB di Mataram, Ahad (04/01/24), pengawasan pangan sehat dan pemberantasan obat berbahaya merupakan upaya tanpa akhir.
BACA JUGA : Daycare di RSJ Mutiara Sukma akan Tingkatkan Produktivitas Kerja Civitas Hospitalia
Untuk melindungi masyarakat, Bunda Lale mengajak kolaborasi semua pihak bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Para produsen bahan makanan dan obat berbahaya juga tidak akan berhenti berproduksi sejalan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan,” ujar Bunda Lale.
Menurut Bunda Lale, PKK kerap bekerjasama misalnya dalam ketahanan pangan dan sosialisasi bahan pangan berbahaya, sehingga BPOM dan seluruh pihak diharapkan bekerjasama agar keamanan pangan masyarakat meningkat.
BACA JUGA : Selewengkan Demokrasi, Alumni Unran Desak Jokowi Mundur
Kepala Balai Besar BPOM NTB, Yosef Dwi Irwan Prakasa, SSi mengatakan, obat dan makanan yang strategis memengaruhi kesehatan, ekonomi dan ketahanan nasional membutuhkan kolaborasi bersama.
“Kolaborasi dibutuhkan untuk efektifitas pengawasan, karena keamanan pangan dan obat untuk masyarakat harus didukung mulai dari pemerintah, swasta sampai dengan pengusaha dan pedagang pasar,” sebutnya.
BACA JUGA : Pj Gubernur NTB Apresiasi Ponpes Al Ikhlas Taliwang
Karena itu, sosialisasi dalam rangka HUT BPOM ke 23 bertema kolaborasi hingga pelosok negeri dengan 76 UPTD tak dapat bekerja sendiri.
Namun demikian, diharapkan peningkatan kapasitas dan kualitas BPOM terus ditingkatkan dengan berbagai prestasi dan kinerja. jm