Umum  

Wakil Gubernur Minta Agar Pengungsi Gunung Agung Diperhatikan Maksimal

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Muhammad Amin, Selasa (03/09), minta dinas yang terkait penanganan bencana, memberi perhatian lebih terhadap para pengungsi Gunung Agung, Bali yang menyeberang ke Lombok. (Foto: AYA/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pengungsi Gunung Agung di Lombok sudah mencapai 100 kepala keluarga (KK) dengan 354 jiwa.

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Muhammad Amin minta dinas yang terkait penanganan bencana, memberi perhatian lebih terhadap para pengungsi Gunung Agung, Bali yang menyeberanng ke Lombok.

Sebagai daerah terdekat Bali,  NTB harus membantu Pemerintah Provinsi Bali mengantisipasi dampak aktivitas Gunung Agung yang kini statusya Awas.

“Sebagai tetangga dekat, kita harus membantu semaksimal mungkin, ,” kata wagub.

Katanya, gelombang pengungsi yang ke Lombok kebanyakan karena memiliki keluarga. Namun, Amin minta untuk tetap mendata para pengungsi, agar memudahkan memberi bantuan dan kebutuhan para pengungsi.

Mengenai anggaran, Amin mengungkapkan, ada dinas-dinas yang memiliki alokasi anggaran terkait kebencanaan, misalnya Dinas Sosial NTB.

“Harus siapkan dan didata. Ini solidaritas kemanusiaan. Kalau NTB terkena bencana, pasti Bali sebagai daerah terdekat juga membantu, begitu pun sebaliknya,” tegasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, hingga Selasa (3/10), jumlah pengungsi Gunung Agung di Lombok sudah mencapai 100 kepala keluarga (KK) dengan 354 jiwa.

Jumlah ini tersebar di beberapa titik di wilayah mulai Lombok Barat, Lombok Utara, hingga Kota Mataram. Angka ini merupakan hasil pendataan pos pemantau pengungsi di Pelabuhan Lembar. Diprediksi jumlah ini masih bisa meningkat, lantaran banyak pengungsi yang tidak atau enggan didata.

“BPBD NTB juga telah mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi di Lombok,” jelas Rum.

Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, perlengkapan sekolah, perlengkapan makanan, hingga family kit telah disalurkan kepada para pengungsi.

Rum menjelaskan, BPBD NTB membuka kantor selama 24 jam di Jalan Lingkar Selatan, Mataram, NTB. Bagi para pengungsi yang tinggal tak jauh dari kantor BPBD NTB untuk mengambil bantuan.

Bagi pengungsi yang tinggal cukup jauh dari Kantor, BPBD NTB mendatangi tempat tinggal sementara para pengungsi guna memberikan bantuan.

AYA