Dihimbau agar masyarakat Lombok memperhatikan info BMKG
LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Mengantisipasi erupsi Gunung Agung di Bali yang menyebarkan abu vulkanik sampai ke Lombok, masyarakat di Lombok dihimbau memperhatikan info BMKG
Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nurhandini Eka Dewi mengatakan, pengecekan ketersediaan masker yang ada di Dinas Kesehatan NTB tengah dilakukan. Hal ini sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkan dari aktivitas Gunung Agung di Bali.
“Sebelumnya memang ada 300 ribu (masker), tapi itu tahun lalu,” ujar Nurhandini di Labuapi, Lombok Barat, NTB, Senin (25/9).
Nurhandini menyebutkan, kebanyakan dari jumlah tersebut telah digunakan saat terjadi sejumlah bencana di NTB, seperti erupsi Gunung Barujari, dan bencana banjir di Bima.
“Nah, yang ada saat ini belum tahu, dan akan kita cek lagi,” lanjut Nurhandini.
Dinas Kesehatan NTB juga akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait ketersediaan masker. Nurhandini melanjutkan, pemantauan intensif terus dilakukan terkait kondisi terkini di Gunung Agung. Dengan itu, Dinas Kesehatan NTB bisa segera melakukan persiapan untuk antisipasi dampak yang ditimbulkan.
“Biasanya pemerintah kabupaten/kota juga punya stok (masker), BPBD NTB juga ada, nanti kita mau cek lagi,” kata Nurhandini.
Kepada warga, Nurhandini mengimbau untuk mengikuti perkembangan terkini dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta akan mengumumkannya melalui pengeras suara yang ada di masjid-masjid jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sebaran debu vulkanik yang mengarah ke Lombok.
“Kita akan lihat kondisi selanjutnya. Kita mengimbau masyarakat perhatikan info BMKG,” ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Rum mengatakan masih mengamati perkembangan terkini terkait aktivitas Gunung Agung di Bali.
“Kita masih mengamati perkembangan, karena di Bali sendiri masih kondusif,” ujar Rum.
Aatisipasi yang akan dilakukan ialah mempersiapkan ketersediaan masker, jika terjadi erupsi Gunung Agung. Sejumlah wilayah di bagian barat Pulau Lombok rentan terkena dampak dari debu yang berasal dari Gunung Agung, seperti wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara.
Rum menyebutkan, stok masker yang dimiliki BPBD NTB saat ini tercatat sebesar 55 ribu masker, atau masih cukup jauh jika melihat jumlah warga di tiga kabupaten/kota yang rentan terdampak sebanyak 1,2 juta penduduk. Kini, BPBD NTB terus mengintensifkan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait ketersediaan stok masker.
“Jumlah masker ini belum yang dari Dinas Kesehatan, yang terakhir saya dengar ada 300 ribu masker,” kata Rum menambahkan.
AYA
BACA JUGA : Pos Pemantauan Erupsi Gunung Agung Disiapkan