Pembobol ATM Asal Bulgaria, Diamankan Polres KLU

Tiga Wisatawan asal Bulgaria, berinisial VV, SS, dan HMV, pemboboll ATM dengan skimming ditangkap di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 07.10 Wita. (Foto; IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pelaku tertangkap hari Sabtu (16/9) sedang mengambil alat skimmer yang telah dipasang sebelumnya

Penjelasan pada wartawan di Polda NTB

MATARAM.lombokjournal.com —  Pembobol ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BRI melalui skimming berwarga negara asing (WNA) asal Bulgaria, berinisial VV, SS, dan HMV, ditangkap di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 07.10 Wita.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort Lombok Utara, Kadek Metria mengatakan, ketiga pelaku sudah berhasil diamankan.

Awalnya, Polres Lombok Utara mendapatkan laporan dari BRI terkait adanya indikasi pembobolan sejumlah ATM BRI yang terekam CCTV tentang aktivitas mencurigakan para pelaku.

Setelah menerima laporan, hari Kamis (14/9), seorang anggota ditugaskan di Gili Trawangan untuk mengintai pelaku. Polres Lombok Utara melakukan pengintaian pada Jumat (15/9) dan Sabtu (16/9) untuk menangkap pelaku.

“Kemudian pada Sabtu (16/9) tertangkap sedang mengambil alat skimmer yang telah dipasang sebelumnya,” tutur  Kadek dalam jumpa pers di Polda NTB, Senin (18/9).

Dari penangkapan tersebut, tim kepolisian mengembangkan dengan menggeledah tempat menginap ketiga pelaku di sebuah hotel di Pemenang, Lombok Utara. Dari kamar hotel, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang senilai Rp 64.899.000, 2 dolar AS, 2 unit Alat Skrimer ATM BRI, 1 alat pencongkel, 1 set kunci elektronik, hingga 3 buah tang.

“Kalau melihat data yang ada, memang ada keterlibatan dari jaringan (pembobol ATM) sebelumnya yakni jaringan Bali-Lombok,” lanjut Kadek.

Berdasarkan kejadian ini, ketiga pelaku terancam hukuman antara 6 tahun hingga 8 tahun penjara. Kadek mengungkapkan, ketiga pelaku diduga masuk ke Lombok dengan menggunakan visa wisata, dan lebih sering berada di Bali.

Pihak Polda NTB akan berkoordinasi dengan Polda Bali terkait penangkapan ini.

AYA

BACA JUGA : BRI NTB Pernah Kebobolan Tahun Lalu, Rugi Rp3 miliar