Umum  

Panitia Acara Budaya Tenun di Lotim, Sebut Kadis Pariwisata NTB Membual

WARNA DAN IRAMA TENUN. Dikatakan tak pernah berkoordinasi, padahal Panitia mengaku sudah berkonsultasi dengan Kadis Pariwisata NTB dan Kabid Pemasaran 9foto: IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Panitia ‘Alunan Budaya Tiga Kecamatan Pringgasela’ tidak terima disebut tak berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar). Justru sebaliknya, ucapan Lalu Muh Faozal itu dikatakan hanya omong kosong

Eka Kharisma Novandi

MATARAM.lombokjournal.com – Ketua Panitia acara ‘Alunan Budaya Tiga Kecamatan Pringgasela’ bertema “Warna dan Irama Tenun”, Eka Kharisma Novandi,  yang baru-baru ini menggelar acara menenun massal di Lombok Timur, membantah ucapan Kadis Pariwisata NTB, Lalu Muh Faozal.

“Ucapan Kadis Pariwisata NTB itu hanya membual saja,” kata Eka Kharisma Novandi dalam sanaggahan  tertulis yang diterima Lombok Journal, Kamis (14/09)

Sebelumya, Kadis Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal pada beberapa media online menanggapi ucapan Bupati Lotim yang menyebutnya ‘bodoh’. Di tengah-tengah ucapannya itu Faozal menyinggung even tenun yang digelar di Lombok Timur itu sebenarnya tidak terlapor pada Dinas Pariwisata NTB.

Selain itu ia mengaku pernah membantu Rp 5 juta uang pribadi untuk melancarkan kegiatan budaya tenun itu di Lotim. (BACA : Kepala Dinas Pariwisata NTB Tersinggung, “Apa Sih Lebihnya Ali BD.”)

Menurut Noovandi, Bualan pertama Faozal pada beberapa media online itu karena mengaku memberi bantuan Rp5juta. Sebenarnya yang diterima panitia hanya setengahnya.

“Saat kami datang menagih janji, Kadis Pariwisata NTB selalu menghindar,” tutur Novandi.

Kedua, Faozal mengatakan panitia tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata.  Padahal, kenyataannya sejak bulan Februari panitia sudah melakukan komunikasi dengan Dispar NTB.

Panitia mengantarkan proposal kegiatan acara langsung ke kantor Dinas Pariwisata NTB di Ampenan. “Kami bertukar pikiran baik dengan Kadis maupun Kabid Pemasaran,” tutur Novandi.

Pada saat itu panitia malah sempat dijanjikan pemasangan billboard untuk promosi acara budaya itu. Ternyata setelah ditagiih hari berikutnya, tidak pernah ditepati.  Ketua Panitia sudah menemui Kabid Pemasaran Ibu Murtati, janji itu juga tidak pernah ditepati dengan berbagai alasan.

“Jadi semua yang dikatakan Kadis itu hanya omong kosong saja,” tegas .

Novandi setelah acara usai belum pernah kontak sama sekali. Intinya, semua perkataan Kadis Pariwisata NTB itu dianggap bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya.

“Kami hanya ingin mengklarifikasi, agar biar pembaca tidak salah persepsi terhadap panitia,” katanya.

Novandi mengaku tidak ambil pusing soal perseteruan Faosal dengan Bupati Lotim, ALI BD. Ia hanya ingin Faozal bicara jujur dan melempar kesalahan pada panitia.

“Padahall sewjak awal kami sudah berkoordinasi dengan mereka,” kata Novandi.

Rr