Wagub NTB Tandatangani RIP Kayangan – Poto Tano 

Mudah untuk mengembangkan kawasan pelabuhan

RIP Kayangan - Poto Tano resmi ditandatangani Wakil Gubernur NTB,  Hj. Sitti Rohmi Djalilah, ketika silahturahmi di Warung Sambel Kantor Dinas Perhubungan NTB, Rabu (18/01/23) / Foto: her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pihak ASDP, Dishub dan jajarannya diapresiasi Wagub NTB yang sudah merubah wajah pelabuhan-pelabuhan di NTB

MATARAM.LombokJournal.cim ~ Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Kayangan – Poto Tano resmi ditandatangani Wakil Gubernur NTB,  Hj. Sitti Rohmi Djalilah, ketika silahturahmi di Warung Sambel Kantor Dinas Perhubungan NTB, Rabu (18/01/23).

“Ini menjadi sangat penting, karena apa pun itu kalau kita sudah punya RIP nya punya master plan nya, sangat mudah untuk mengembangkan suatu kawasan,”  tuturnya.

BACA JUGA: Bahas Berbagai Peluang Kerja Sama dengan Jepang

Wagub NTB menandatangani RIP Kayangan - Poto Tano

Ummi Rohmi, sapaan Wagub NTB menyampaikan, NTB adalah daerah yang sangat subur, menjadi banyak tujuan wisata seluruh dunia. 

Sudah bukan jadi keharusan tapi kebutuhan bagi semuanya, untuk betul-betul menjadi customer service yang baik bagi para tamu.

“Bukan semata-mata berbicara infrastruktur, tapi yang terpenting fasilitas yang bagus harus didukung dengan maintanance yang bertanggung jawab supaya menjadi fasilitas yang melayani masyarakat NTB,” ucapnya.

Ummi Rohmi mengaapresiasi ASDP, Dishub dan jajarannya yang merubah wajah Pelabuhan-Pelabuhan di NTB, dan diharapkan sebelum Oktober sudah bisa diresmikan.

Menghubungkan antar kabupaten

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan NTB, H. Lalu M. Faozal mengatakan, ini merupakan ‘pecah telor’ karena RIP sendiri merupakan produk bersama Dinas Perhubungan dan PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP).

“Sudah lama sekali kita berkeinginan untuk menghadirkan RIP di Kayangan-Poto Tano yang memang regulasinya berada di Pemprov NTB, untuk menghubungkan antar kabupaten di satu Provinsi,” imbuhnya.

Dengan adanya RIP ini maka PT. ASDP sudah mulai melakukan aktivitas di pelabuhan, dan untuk tahun ini ditargetkan bisa selesai paling tidak untuk ruang tunggu dan space foodcourt nya.

“Zonasinya yang penting, jadi foodcourt tidak lagi ada aktivitas-aktivitas masyarakat berada di kawasan pelabuhan bagian dalam tapi ada space nya sendiri,” jelasnya.

Saat ini tidak boleh lagi ada yang buang sampah ke laut, sudah diproses Pergub dengan yustisi ringan bagi masyarakat dan kru kapal yang buang sampah di laut.

“Bagi yang tidak mengindahkan anjurannya akan ada punishmentnya, saat ini telah berproses untuk masyarakat teredukasi agar tidak membuang sampah di laut,” katanya.

Dikatakan Faozal, kapal baru yang diresmikan di Lembar-Padang Bai yang merupakan buatan Indonesia dengan kapasitas penumpang 540 orang dan mobil logistik sekitar 28 kendaraan.

GM PT. ASDO Kayangan, Masagus Hamdani rencana pengembangan Pelabuhan Kayangan-Poto Tano, mengacu pada RIP yang selama ini belum ada. 

BACA JUGA: Camilan ‘Chiki Ngebul’ Mengancam Kesehatan

Sehingga untuk dikembangkannya pun agak kesulitan, karena dikhawatirkan berbenturan dengan Pemda setempat khususnya Kabupaten Lotim dan Sumbawa Barat”

“Setelah terpenuhinya rekomendasi dari Bupati Sumbawa Barat dan Lotim serta Lingkungan Hidup maka terpenuhi lah penyusunan RIP yang nantinya akan menjadi landasan menetapkan SK Gubernur,” tutup Masagus. ***