Kejuaraan Taekwondo Piala Gubernur, Diikuti Atlit Dari Bali

Wakil Gubernur NTB membuka Kejuaraan Taekwondo Indonesia (TI) Piala Gubernur 2017, di Mataram, Jum’at (28/07). (Foto: Dok Humas NTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kejuaraan yang menjadi ajang mengasah pengalaman dan jam terbang para atlet usia muda ini, juga untuk penjaringan untuk dipersiapkan menjadi atlit andalan NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Kejuaraan Taekwondo Indonesia (TI) Piala Gubernur 2017, dibuka Wakil Gubernur NTB di Mataram, Jum’at (28/07). Peserta kejuaraan sebanyak 650 peserta tingkat SMP dan SMA dari Pulau lombok dan Bali akan bertanding tanggal 28-30 Juli 2017.

Kejuaraan Taekwondo itu merupakan ajang pembinaan generasi muda, agar terhindar dari kegiatan- kegiatan yang tidak bermanfaat dengan berolahraga dan meraih prestasi. “Bisa terhindar dari obatan teralarang dan kegiatan yang kurang edukatif,” kata wagub.

Taekwondo merupakan salah satu dari 15 cabang yang akan dimainkan di PON. Kejuaraan kali ini jadi ajang menambah jam terbang bagi atlet- atlet muda. Peraih prestasi terbaik I sampai III, akan ditarik dan dibina lebih lanjut sebagai atlet NTB dalam wadah PPLP.

Taekwondo Piala Gubernur akan dijadikan agenda tahunan oleh Dispora NTB bekerja sama dengan Pengprov Taekwindo NTB. Kejuaraan ini bisa dijadikan ajang mengasah pengalaman dan jam terbang para atlet usia muda dalam meniti karier menjadi atlet Taekwondo NTB dalam menghadapi berbagai even kejuarnas taekwondo di tanah air.

“Atas nama Pemerintah Provinsi NtB, saya minta seluruh Atlet Muda yang bertanding termasuk para pelatih dan Pengurus Pengcab, dapat mengikuti Kejuaraan ini dengan sportif dalam meraih prestasi terbaik,” Ujar  Wakil Gubernur dalam sambutannya.

Ketua Pengprov TI NTB,  Lalu Wirahman mengatakan, ajang ini merupakan penjaringan atlit agar bisa menjadi atlit andalan NTB. “Kita koordinaai dengan Dispora dan mendpatkan Restu  dari gubernur. Karena pertama kita pakai nama  kejuaraan Pila Gubernur,” katanya.

Sebenarnya kejuaraan hanya diikuti atlit Lombok, tapi karena ada permintaan dari Bali, akhirnya hanya dari Klungkung dan Bangli yang diikutkan.

AYA