Festival Budaya Lombok Utara 2022 di Desa Bentek

Kegiatan festival untuk membangkitkan semangat para seniman 

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu saat Festival Budaya Lombok Utara 2022, Kamis (13/10/22). / Foto: @ng
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menyambut antusias berlangsunya Festival Budaya di Desa Bentek

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Rumah Budaya Kembang Rampe Sammirai sebuah komunitas budaya di Kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan kegiatan kebudayaan Pendayagunaan Ruang Publik di Lapangan Titi Palang Desa Bentek, tanggal 13 hingga 15 Oktober 2022, 

Kegiatan bertajuk “Festival Budaya Lombok Utara Tahun 2022” tersebut merupakan  Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Tahun 2022 dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.

BACA JUGA: Ragam Kesenian Islami, di Festival Qasidah Lasqi

menurut Bupati Lombok Utara mengatakan kegiatan Festibal Budaya ini mengembalikan semangat seniman

Kegiatan kebudayaan ini dimaksudkan untuk menguatkan Kembali ketahanan budaya Kabupaten Lombok Utara serta membangkitkan kembali semangat dan tekad para seniman di di Bumi Tioq Tata Tunaq.

Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Festival Budaya Lombok Utara 2022, Sandi Justiya Putra saat pembukaan festival, Kamis (13/10/22).

Bupati Lombok Utara, H Djohan Stamsu menyampaikan dengan adanya Festival Budaya yang di selenggarakan oleh “Kembang Rampe Sammira” masyarakat bisa terhibur, berjualan dan berlangsung aman terkendali.

“Semoga ini motivasi untuk kita semua dalam membangun KLU lebih baik,” kata Bupati Djohan saat membuka Festival Budaya Lombok Utara Tahun 2022

Turut hadir Anggota DPRD Provinsi NTB H.Junaidi Arif, SP, Kapolsek Gangga AKP Remanto SH, Kabid Dikdas Dikbudpora KLU, Kepala Desa Bentek Warna Wijaya S.AP, Dalam sub-tema kegiatan kebudayaan ini diambil dari bahasa setempat yaitu  “Meriri Lombok” yang memiliki arti “Memperbaiki”.

Sehingga tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperbaiki, menata kembali dunia kebudayaan yang sempat lumpuh di Lombok Utara karena bencana gempa bumi hingga pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini membangkitkan kegiatan budaya yang diharapkan akan mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lombok Utara,” kata Sandi.

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan kebudayaan ini adalah menguatkan kembali ketahanan budaya Lombok Utara, serta membangkitkan kembali semangat dan tekat para seniman di di Bumi Tioq Tata Tunaq.

Terpisah, Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, mengapresiasi kegiatan Gelar Budaya yang dimotori “Rumah Budaya Kembang Rampe Sammira”. Diharapkan, Rumah Budaya ini  menjadi salah satu sentral lembaga/Organisasi kebudayaan yang patut didorong lebih baik ke depan. 

Sisi lain, Rumah Budaya Kembang Rampe Sammira dengan kegiatan ini makin dikenal di kalangan sekolah sekolah maupun masyarakat. 

BACA JUGA: Pemda KLU Serahkan 150 Paket Sembako untuk Nelayan

“Kegiatan Gelar Budaya ini bersamaan dengan peringatan HUT Desa Bentek Ke 110 dan harus meriah dirasakan hingga ke pelosok pedusunan, agar terasa Desa Bentek ulang tahunnya, ujar Kades Bentek,” Warna Wijaya.  ***