Umum  

Perusahaan Cat JOTUN, Beri Latihan Mengecat Sekaligus Ngecat Bangunan Sekolah

PT Jotun Indonesia juga memberi pelatihan softskill cara mengecat yang baik melalui program Jotun Paint School ke Yayasan Peduli Anak di Desa Langko Lombok Barat NTB, pada 15-16 Juni 2017. (Foto: Dok Jotun)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Memperingati Hari Anak Indonesia 2017, program Corporate Social Responsibility (CSR), melatih cara mengecat yang baik sekaligus ngecat sekolah

LOBAR.lombokjournal.com — Kali ini, PT Jotun Indonesia hadir di Yayasan Peduli Anak di Desa Langko Lombok Barat NTB, mengecat empat bangunan. Terdiri dua bangunan sekolah dasar, satu asrama anak perempuan dan juga satu asrama anak laki-laki. Selain itu, juga melakukan proses pengecatan di seluruh pagar yayasan.

Marketing Manager PT Jotun Indonesia, Leonard Bimbuain mengatakan, kegiatan ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap anak anak dalam Hari Anak Nasional. Merupakan tanggungjawab bersama memberikan kuakitas hidup yang baik bagi mereka, agar kelak dapat membawa perubahan bagi negara

“PT Jotun Indonesia ingin terus menunjukkan kontribusinya melalui program CSR bertajuk “Jotun Warnai Dunia” yang telah dimulai sejak tahun 2011 lalu,” ucapnya, Minggu (23/7) pagi

“Jotun Warnai Dunia” 2017 merupakan program CSR yang tahun ini difokuskan pada anak-anak. “Betapa senang kita bisa berbuat saat peringatan hari anak,”ungkap Leonard.

Dalam eksekusinya, proses pengecatan dilaksanakan dalam tiga tahap, mulai dari pengampelasan, pengecatan lapisan dasar lalu pengecatan lapisan luar. Kegiatan tersebut dilakukan simultan bersama komunitas masyarakat sekitar dan para penghuni yayasan.

Sebelumnya, PT Jotun Indonesia juga memberi pelatihan softskill cara mengecat dengan baik melalui program Jotun Paint School ke pihak Yayasan yang telah dilakukan pada 15-16 Juni 2017.  Kegiatan ini terdiri dari workshop, kemudian praktek pengecatan dimulai dari pengampelasan, pengecatan lapisan dasar dan pengecatan lapisan luar.

“Dengan program ini kami harapkan bisa menjadi bekal di kemudian hari bagi anak-anak di Yayasan Peduli Anak,” kata Leonard.

Pendiri  Yayasan Peduli Anak, Chaem Petter, mengapresiasi dipilihnya yayasan yang didirikannya  sejak 2005 itu menjadi sasaran program CSR PT Jotun Indonesia.

Warga Belanda ini berharap, lebih banyak lagi  perusahaan mempunyai program seperti dilakukan Jotun dengan berkontribusi lewat program CSR membantu anak anak di seluruh indonesia.

AYA