Sistem Informasi Desa Wujud Transformasi Digital di NTB

Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah di ruang rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB, Rabu (20/04/22) . Foto: her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kadis Kominfotik mengatakan, sistem informasi desa memiliki banyak peran dan fungsi positif untuk kemajuan daerah NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sistem Informasi Desa (SID) merupakan salah satu program dan wujud nyata pengimplementasian transformasi digital di Provinsi NTB. 

Program  ini pula ditunggu dan didambakan oleh seluruh Dinas Komunikasi Informatika dan Statsitik se-NTB.

Mengimplementasikan sistem informasi desa
Kepala Bappedda dan Kadiskominfotik NTB

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Najamuddin Amy, saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah di ruang rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB, Rabu (20/04/22).

Dikatakan, SID sendiri memiliki banyak peran dan fungsi positif untuk kemajuan daerah NTB. Salah satu contohnya adalah Website Desa.

“Di era digital saat ini website sangatlah penting. Dengan adanya Website di setiap desa hal ini akan menjadikan etalase sekaligus jendela bagi dunia untuk melihat potensi-potensi  yang dimiliki oleh desa seluruh Provinsi NTB,” ucapnya.

BACA JUGA: Bulan Ramadhan Anak NTB Diajak Perbanyak Amal Ibadah

Najam menjelaskan, terdapat pula  tantangan dalam mengimplemntasikan SID di NTB. mulai dari blankspot, komitmen, SDM  hingga teknisnya. 

Namun hal ini sudah dapat diatasi, salah satunya mengenai blankspot.

“Saat ini kami telah diberikan 85 titik BTS baru serta optimasi layanan lemah sinyal di seluruh NTB. Pastinya hal ini akan mendukung terwujudnya program SID,” terang Doktor Najam.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, H. Iswandi menyampaikan, SID adalah proses dan aplikasi yang berbasis computer, mengelola layanan publik dan layanan informasi publik kantor desa, serta mendukung fungsi dan tugas kantor desa, termasuk administrasi kependudukan, anggaran hingga perencanaan.

“Banyak hal diuntungkan dengan pengimplementasian SID ini, Insyaallah apa yang kita rencanakan terwujud,” ungkapnya.

Iswandi berharap, dengan terwuudnya SID ini akan memiliki peran dan manfaat yang positif juga dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah.

sistem informasi desa berdampak positif

“Kami berharap nantinya kantor desa lebih efisien dan efektif, pemerintah desa lebih transparan, akuntabel dan layanan publiknya jauh lebih baik. Dengan begitu, warga desa juga akan mendapatkan dampaknya,” tutur Iswandi.

Kegiatan ini dihadiri perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi  maupun Kabupaten/Kota di NTB baik secara luring maupun daring. ***

BACA JUGA: Posyandu Keluarga di NTB Sudah 100 persen