Festival Bau Nyale Sukses Digelar, Event Budaya Pra MotoGP

Gubernur Zulkieflimansyah pada pembukaan Festival Pesona Bau Nyale sukses digelar di Pantai Seger KEK Mandalika, menjelang event MotoGP buan Maret, Minggu (20/02/22) / Foto: Aff
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Menjelang event MotoGP di Mandalika, Loteng, sukses digelar Festival Bau Nyale yang berkisah tentang Puteri Mandalika

LOTENG.lombokjournal.com ~ Festival Pesona Bau Nyale sukses digelar di Pantai Seger KEK Mandalika, menjelang event MotoGP buan Maret. 

Suksesnya penyelenggaraan Festival Nyale itu mendapat apresiasi Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Khususnya kepada Bupati Lombok Tengah dan stakeholder lainnya yang dinilai sukses dalam penyelenggaraan Festival Nyale tahun ini.

Dalam festival Nyale, selalu ada acara mencari cacing laut

Menurutnya, Festival Bau Nyale telah berskala nasional, sehingga akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tapi juga daerah lainnya dengan tetap menguatkan nilai-nilai budaya. 

BACA JUGA: Festival Bau Nyale Spirit Kebahagiaan, Ini Kata Bang Zul

Karena itu, berbagai rangkaian kegiatan mulai dari “sangkep warige” atau penentuan acara kegiatan Bau Nyale tetap melibatkan tokoh agama dan masyarakat adat.

Selain itu, beberapa kegiatan yang sudah  diselenggarakan secara streaming, seperti pemilihan Puteri Mandalika dan Bepaosan. 

Kegiatan lainnya seperti Peresean, Belancaran, dan Mandalika Fashion Carnaval tetap dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik.

Spirit Mandalika

Menurut Bang Zul, Mandalika adalah spirit yang diceritakan oleh para orang tua agar sela penat berkelahi dengan kehidupan.

“Mandalika juga menawarkan kegembiraan dan keceriaan buat orang-orang kecil, orang-orang miskin, orang-orang termarjinalkan, orang terpinggirkan untuk sesekali dalam hidupnya  bergembira merayakan sebuah festival,” jelas Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Ia memberikan sambutan pada kegiatan festival Bau Nyale di halaman belakang hotel Novotel Lombok Tengah, Minggu (20/02/22).

Bang Zul juga mengajak Bupati Lombok Tengah dan Forkompinda, agar Festival Bau Nyale terus dirayakan.  Karena Mandalika saat ini sudah bermetamorfosis bukan hanya tempat biasa, tapi menjelma sebagai one best street circuit in the World

“Mandalika ini diburu oleh para banyak pangeran-pangeran besar dari seluruh dunia, tapi bukan hanya itu melainkan spirit Mandalika untuk memberikan kegembiraan senyuman, pesta bagi orang-orang kecil, orang-orang termarjinalkan yang sesekali  mencicipi kebahagiaan dan kegembiraan itu,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Fathul Bahri menyampaikan, sudah 3 tahun terakhir ini Festival Bau Nyale tidak pernah diadakan karena pandemi Covid-19 melanda Nusa Tenggara barat. Bahkan secara nasional maupun internasional.

BACA JUGA: Start L’etape Indonesia 2022, di Mandalika Lombok

Disebutkan Bupati Loteng, berkat kerjasama dan melalui rapat bersama Forkompinda Lombok Tengah beserta tokoh agama dan budaya sepakat untuk melaksanakan Festival Bau Nyale di kawasan ekonomi khusus Mandalika di ujung pantai selatan.

Masyarakat meramaikan festival Nyale

“Kami merasa bersalah jika acara tahunan seperti ini tidak dilaksanakan, ini semua untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Turut hadir dalam festival pesona Bau Nyale tersebut, Menteri Pariwisata RI, Sekretaris Daerah NTB, Bupati Lombok Tengah, Wakil Bupati Lombok Tengah, Danlanud, Ketua DPRD NTB beserta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh budaya, dan tamu-tamu undangan lainnya.***

 

Penulis: SarEditor: Iwaga