Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan saat bertemu umat Hindu di KLU, agar menjaga keberagamaan dan menjaga kerukunan dengan mempererat tali silaturrahim
BAYAN,KLU.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah meminta masyarakat NTB merawat dan menjaga keberagaman dengan sebaik-baiknya.
Karena Provinsi NTB merupakan daerah yang kaya keberagaman, dari adat istiadat, suku, bahasa, hingga agama yang dianut masyarakatnya sangatlah bervariasi. Karena itu,
“Mari kita jaga keberagamaan, jaga kerukunan dengan mempererat tali silaturrahim,” ungkap Gubernur saat melakukan silaturrahim bersama tokoh agama Hindu di Bayan, Lombok Utara, Minggu (06/02/22).
Bang Zul, juga meminta masyaarkat untuk menganut paham toleransi dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
Agar keragaman yang telah berakar di provinsi NTB tidak terpecah-belah akibat isu-isu negatif.
BACA JUGA: Gubernur NTB: Mandalika Siap Pre Season MotoGP 2022
Hal tersebut, lanjut Gubernur, karena Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagamaan yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Prinsip saling menghargai dan menghormati merupakan pilar yang penting dalam merawat keberagaman,” ungkap Bang Zul dihadapan Bupati Karang Asem, Provinsi Bali yang juga hadir pada kesempatan tersebut.
Sebagai warga negara yang baik, tambah Bang Zul, masyarakat diminta menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai, keragaman yang telah lama di rajut di provinsi NTB terpecah-belah akibat isu-isu negatif.
Sementara itu, Ketua Parishada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lombok Utara, I Nengah Sariana menegaskan, toleransi beragama di KLU perlu dicontoh.
Hubungan persaudaraan antar umat beragama di KLU dan NTB umumnya sejak jaman dulu sangatlah harmonis.
“Meski berbeda keyakinan atau berbeda agama, namun tetap saling menghormati, bahkan saling tolong menolong dan saling mengasihi sebagai sesama saudara,” jelasnya.
Ia menambahkan, belum pernah terjadi gesekan antar agama di KLU. Meski pernah terjadi kesalahpahaman diantara anak muda misalnya, tapi cepat diselesaikan. Mereka cepat rukun kembali, tutur I Nengah Sariana, S.Ag.
BACA JUGA: Media Diajak Sebarkan Informasi Positif Jelang MotoGP 2022
Kedepannya, ia berharap kerukunan dan toleransi beragama harus terus dirawat dan diperkuat sebagai modal utama untuk mewujudkan NTB Gemilang. ***