Industrialisasi Kuliner, Sate Rembige Mulai Dikalengkan

Gubernur Zul menunjukkan Sate Rembige kemasan usai meresmikan Rumah Produksi Sate Rembige Goyang Lidah di Mataram, Selasa (28/12/2021) malam/ Foto: diskominfotik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Sate Rembige yang selama ini merupakan makanan khas warga Mataram, mulai masuk industrialisasi kuliner, saat ini Sate Rembige sudah mulai memproduksi sate dalam kemasan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kuliner khas Lombok mulai masuk era industrialisasi, salah satunya makanan khas kuliner Lombok yang digemari yakni Sate Rembige.

Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah mengenalkan industri kuliner itu waktu meresmikan Rumah Produksi Sate Rembige Goyang Lidah di Mataram, Selasa (28/12/2021) malam.

Sate Rembge masuk industrialisasi kuliner
Sate Rembige kemasan

“Hari ini saya resmikan Rumah Produksi Sate Rembige Goyang Lidah yang saat ini sudah bisa dikemas dan di kalengkan secara higenis dengan begitu bagusnya,” kata gubernur.

Sate Rembige yang sudah dikemas ini memiliki daya tahan 1 tahun. Sehingga masyarakat nasional bahkan internasional sekalipun dapat menikmatinya.

“Artinya Sate Rembige dapat Mendunia,” ungkapnya.

Mulainya industrialisasi sektor kuliner ini, Gubernur Zulkieflimansyah berharap, para pelaku usaha Sate Rembige perlu melakukan pemasaran atau branding besar-besaran .

Banyak event skala Internasional akan digelar di tahun 2022 di NTB, seperti MotoGP, WSBK (World Superbike), MXGP (Motor Cross Grand Prix)  dan IATC (Idemitsu Asia Talent Cup).

BACA JUGA: Industrialisasi Kuliner, Ayam Taliwang Juga Dijual Kemasan

“Sate rembiga ini punya peluang mendunia dengan momentum MotoGP, WSBK, MXGP dan IATC yang akan di gelar tahun depan. Tamu-tamu baik itu nasional bahkan internasional dapat menjadikan Sate Rembige ini sebagai cindera mata yang akan dibawa pulang ke daerah hingga negaranya masing-masing,” ujar gubernur.

Dihrapkan, mulainya Industrialisasi di sektor Kuliner akan mengubah persepi banyak masyarakat mengenai Industrialisasi di NTB.

“Industrialisasi bukan sekadar pabrik dengan skala besar dan menciptakan mobil dan lain-lain. Industrialisasi harus menyentuh rakyat kecil, nantinya akan ada permintaan cabai dan tomat dalam jumlah banyak sehingga petani akan menjadi lebih sejahtera, dan lapangan kerja baru semakin banyak tersedia karena industrialisasi,” ungkap gubernur.

Pemilik Rumah Produksi Sate Rembige Goyang Lidah, Musleh mengungkapkan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah NTB, karena membantu proses pembinaan dan pendampingan melalui Dinas Perindustrian NTB.

BACA JUGA: Ahmad SH Jadi Ketua DPD Partai Nasdem Loteng, Ini Janjinya

“Terimakasih saya ucapkan kepada Dinas Perindustrian yang telah membantu kami, butuh waktu selama 8 bulan, hingga berhasil memproduksi Sate Rembige dalam kemasan dan kaleng sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat lokal, nasional  hingga internasional,” kata Musleh.

Hadir dalam peresmian itu, antara lain Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Wakil Bupat Sumbawa, Kadis Perindustrian, Kadis Pariwisata, Kadis Perdagangan NTB. ***