Umum  

Warga Dusun Gol Panen P2L, di Saat Pandemi Covid-19 

Kelompok Wanita Tani (KArdikaWT) "PadaMara", Dusun Gol, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, sudh merasakan manfaat kegiatan progeram P2L / Foto: @ng
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Di saat pandemi Covid-19, warga Dusun Gol, Desa Medana, Kecamatan Tanjung panen hasil kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). walau dengan skala kecil

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 hingga saat ini, persoalan pangan dan ketahanan pangan menjadi trending isu menarik yang dibicarakan.

Menjawab persoalan pangan di tengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, tentu peran sektor pertanian akan memberikan jawaban.

Warga Dusun Gol merasakan mafaat P2L Hasil dari kegiatan P2l yang dilakukan warga

Berdasarkan Undang–Undang (UU) No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kabupaten Lombok Utara dalam mengimplementasikan UU Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan, diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah”.

BACA JUGA: Vaksinasi Lintas Agama oleh Muhammadiyah KLU

Penjelasan itu disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Sugiartadi, SP, pada media ini, Rabu (13/10/21) saat melakukan monitoring ke delapan (8) titik progeram P2L yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Utara Rabu 13/10-2021.

Menurutnya, di Lombok Utara urusan pangan dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian dan Perikanan (DKPPP) KLU.

Sugiartadi mengatakan, setidaknya ada 5 kegiatan yang sedang berjalan pada tahun 2021, yaitu:

  1. Program Pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman
  2. Program Pengembangan Pengawasan, Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan,
  3. Program Pengawasan dan Pengujian Pangan Segar
  4. Program Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, dan
  5. Program Distribusi dan Cadangan Pangan.

Salah satu program yang mendukung ketahanan pangan sebagai sumber pangan keluarga adalah program pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Kegiatan ini merupakan program kerja yang digagas oleh Kementerian Pertanian yang digerakan sejak tahun 2010 dengan nama Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dilaksanakan didaerah oleh oleh Dinas DKPPP kabupaten Lombok Utara.

Kegiatan ini dilaksanakan dIdukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting.

Atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan.

Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga.

Seain itu, berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Menteri Pertanian dalam berbagai kesempatan minta kepada seluruh Pemerintah Daerah dari gubernur hingga tingkat desa, agar mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

“Manfaat Pekarangan Pangan Lestari (P2L), antara lain Pemenuhan Pangan dan Gizi keluarga, dan Peningkatan Perekonomian/pendapatan keluarga. Serta Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan rawan pangan dan gizi,” tutur Sugiartadi.

Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) terbukti mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan warga desa di tengah merebaknya wabah covid 19 yang terjadi saat ini, tuturnya.

Senada dengan Kepala UPTD Tanjung, Aki Suharti, S.Pt, yang didampingi PPL, Sofian,S.Pt dan Kepala Seksi Bidang Penyuluhan, I Made Dody  mengatakan, ternyata sangat dirasakan manfaatnya oleh Kelompok Wanita Tani (KArdikaWT) “PadaMara”, Dusun Gol, Desa Medana, Kecamatan Tanjung.

Dusun itu merupakan salah satu binaan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan KLU dalam kegiatan P2L.

Ketua KWT Hj. Kartini mengungkapkan, manfaat kegiatan P2L saat pandemi ketika, ada social distancing dan pembatasan kegiatan.

BACA JUGA: Menanam Pohon Waru, Alternatif Cegah Abrasi

“Saat kita tidak boleh keluar, kelompok saya panen terus walau dengan skala kecil, saya kalau membutuhkan cabe, sayur tinggal petik dipekarangan dan untuk ikan lele tinggal ambil saja, bahkan saya bisa menjual bibit sayuran ke warga sekitar “ katanya.

KWT “PadaMara” ini adalah salah satu kelompok yang telah mendapatkan bantuan program kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Kementerian Pertanian pada tahun 2021.

Dengan jumlah anggota KWT yang berjumlah 30 orang ini mempunyai lahan demplot yang dikerjakan bersama, tuturnya pada wartawan media ini, hRabu.

@ng