Indikator Penanganan Covid-19 di NTB Semakin Membaik

Indikator
Rakor Percepatan dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Provinsi NTB, secara virtual di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (30/8).
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Indikator penanganan Covid-19, seperti tracing, testing dan treatment (3T) di seluruh kabupaten/kota se-NTB sudah sangat baik.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Begitu juga dengan isolasi pasien positif dan karantina bagi pasien kontak erat kemudian pembatasan kegiatan pergerakan mobilitas, penyaluran bantuan dan dukungan untuk program vaksinasi juga berjalan dengan baik.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat memimpin Rakor Percepatan dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Provinsi NTB, secara virtual di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (30/8).

Indikator “Tentu capaian ini berkat kerja keras semua pihak terutama pak Kapolda dan Danrem 162 WB beserta jajaran babinsa dan babinkamtimbas di sepuluh kabupaten/kota. Begitu juga dengan sinergi pemerintah daerah dan seluruh para nakes,” ujar Sitti Rohmi.

Sitti Rohmi menjelaskan bahwa cakupan testing terus mengalami peningkatan, dari awalnya yang sangat sulit untuk mencapai 1/1000 penduduk perpekan. Namun, target tersebut terlampaui pada pekan terakhir. Cakupan testing mencapai 1,99/1000 termasuk dalam kelompok memadai.

Seiring meningkatkannya cakupan testing, positif rate terus mengalami perbaikan pada pekan terakhir yaitu 4,87 persen dan masuk kategori sedang. Sebagian besar kabupaten kota telah testing dengan cakupan yang memadai kecuali Bima, Lombok Tengah, Sumbawa dan Lombok Timur.

“Dengan peningkatan testing diharapkan positif rate akan terus mengalami penurunan sampai pada level memadai,” jelas Sitti Rohmi.

Tracing mengalami penurunan dibanding beberapa minggu sebelumnya dengan kasus terkonfirmasi mencapai 57,2 persen dengan rasio kontak erat 7,9 persen. Sedangkan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di NTB sebanyak 538 orang, baik melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat maupun isolasi terpadu harus terus diyakinkan jangan sampai mereka menularkan kepada keluarganya.

Selain itu, Sitti Rohmi juga meminta semua pihak untuk terus mensosialisasikan aplikasi peduli lindungi kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota secara masif agar masyarakat tidak gagap dengan peraturan-peraturan yang ada.

“Sehingga mereka memahami pada saat melakukan perjalanan dari dan di luar NTB,” tuturnya.

BACA JUGAPosko PPKM Harus Segera Dibentuk Di Semua Desa

Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengakui, situasi Covid-19 di Provinsi NTB cenderung melandai baik kasus aktif dan ketersediaan tempat tidur bagi pasien juga terkendali dengan baik. Beberapa indikator lainnya juga mengalami perbaikan yang cukup signifikan seperti kegiatan tasting, tracing dan treatment (3T) begitu juga dengan indikator penanganan lainnya.

manikp@kominfo