Pelayanan RSUD makin meningkat setelah peresmian Unit Transfusi Darah (UTD) yang dilakukan Bupati Djohan Sjamsu
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Sejak dibangunnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tahun 2012, pelayanan kepada masyarakat terus berkembang dan tidak kalah dengan rumah sakit lainnya di luar KLU.
Bahkan ada beberapa layanan RSUD KLU melebihi kabupaten lain. Salah satu contohnya adalah pelayanan Hemodialisa yang ada hanya di dua rumah sakit di NTB.
BACA JUGA: Dekopinda KLU Diminta Jaga Kesejahteraan di Masa Pandemi
Direktur RSUD KLU, dr. H. Syamsul Hidayat menyampaikan itu saat acara peresmian Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD KLU yang dilakukan Bupati H Djohan Sjamsu bersama Wakil Bupati, Danny Karter Febrianto, Kamis (15/07/21).
Terkait peresmian UTD tersebut, dr Syamsul bertutur tentang pelayanan darah. Bagaimana sebelumnya, pihak RSUD sulit mencari darah.
Bayangkan, RSUD Lombok Utara dalam satu bulan membutuhkan 300 kantong darah, dan berapa kantong darah yang dibutuhkan dalam setahun.
Selama ini kebutuhan darah disuplai oleh UTD PMI dari luar KLU, salah satunya dari UTD Karang Jangkong Lombok Barat.
“Inilah momen yang ditunggu warga Kabupaten Lombok Utara, dan dengan kehadiran UTD rumah sakit ini akan meningkatkan layanannya pada warga Lombok Utara,” kata dr Syamsul.
Dituturkan, sebelumnya bila warga Lombok Utara membutuhkan layanan darah harus lebih dulu mencari pendonornya, kemudian membawa calon pendonor darah (biasanya dari keluarga) ke Mataram dan menanyakan apakah golongan darahnya cocok atau tidak.
Ada atau tidak ada darah yang tersedia, yang jelas proses mencari pendonor darah ini membutuhkan waktu, tenaga dan bahkan biaya, katanya.
“Pada momen hari ulang tahun Kabupaten Lombok Utara pula kami telah melaporkan kepada Ketua Panitia, bagaimana kalau UTD rumah sakit ini kita launching saja sehingga masyarakat bisa mengetahui pelayanan serta tempat mendonorkan darahnya,” kata dr Syamsul.
Menurutnya, kalau misalnya warga Lombok Utara sedang dirawat di rumah sakit Provinsi, bisa meminta darahnya di KLU. Izin operasional UTD RSUD Lombok Utara telah terbit awal tahun 2021.
Dalam kesempatan itu, dr. H. Syamsul Hidayat menyampaikan, RSUD KLU menerima bantuan satu unit Mobil Ambulan sumbangan pendonor dari Jepang dengan nilai sekitar 1,5 Miliar rupiah.
BACA JUGA: Bupati Lombok Utara Serahkan Bantuan Kursi Roda untuk Isnadi
Dikatakan, pihaknya diminta mempersiapkan ruangan ICU, ruangan khusus penanganan Covid-19. Selama ini kalau terjadi krisis pasien Covid-19, pihaknya masih merujuk ke RSUP Mataram.
“Mudahan dalam beberapa minggu ini sudah siap,” katanya.
Ia menambahkan, beberapa hari ini ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, sementara di seluruh NTB sekitar 224 orang positif.
“Khusus untuk yang dari dan tinggal di Mataram agar kita ekstra hati-hati,” tutur dr Syamsul.
@ng