Wirausaha Mahasiswa di Santong, Mengolah Sampah Plastik

Mahasiswa anggota IMDS sedang memilah sampah plati yang dikumpulkan dari tempat ampah dan rumah warga, Jum'at (2/06/21)/ Foto: Han
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pengolahan sampah plastik yang dilakukan para mahasiswa ini selain merupakan aksi bersih desa dari sampah plastik, juga dimaksudkan membuka peluang wirausaha

SANTONG.lombokjournal.com ~ Ikatan Mahasiswa Desa Santong (IMDS) menginisiasi pengolahan sampah plastik, guna mengedukasi masyarakat pentingnya memilah sampah.

Pemilahan sampah organik dan non organik yang dilakukan dengan baik, akan memudahkan sampah tersebut didaur ulang dan bisa dimanfaatkan.

Pengolahan sampah plastik yang dilakukan akan dijadikan sebagai outlet biogas.

Habib Sulton, S.Pt salah satu penanggung jawab pengolahan sampah plastik itu menjelaskan, kegiatan pengolahan sampah plastik ini berguna untuk mengurangi limbah plastik yang kerap menjadi masalah lingkungan. Teruama dalam penanganan sampah plastik.

Pengolahan sampah plastik yang dilakukan juga menjadi salah satu upaya mahasiswa dari Santong membuka peluang kewirausahaan khususnya bagi anggota IMDS. Dan diharapkan juga menjadi sumber KAS bagi IMDS ke depan.

“Pengolahan sampah ini selain mengatasi persoalan limbah plastik, kami juga memanfaatkan sebagai sumber penghasilan bagi IMDS untuk menunjang program-program ke depannya,” kata Habib saat ditemui lombokjournal.com, Jum’at (25/06/21).

BACA JUGA: Ummi Rohmi Dorong Indutrialisasi Pengolahan Sampah

Limbah plastik kerap menjadi masalah kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dan di Desa Santong secara umum masih banyak ditemukan berbagai jenis sampah dibuang sembarangan di sekitar pemukiman, termasuk di saluran-saluran pengairan pertanian, juga di sungai.

Menyikapi persoalan sampa plastik itu, IMDS bergerak melakukan pembagian karung/kantong sampah ke setiap rumah warga, guna mengumpulkan sampah plastik. Dengan demikian sampah plastik tidak dibuang sembarangan, dan bisa dimanfaatkan.

Habib menjelaskan, mahasiswa yang bergabung dalam IMDS akan mendatangi rumah warga untuk minta khusus sampah plastik. Akan disiapkan di tiap rumah warga persediaan kantong sampah/karung sebagai wadah pengumpulannya.

BACA JUGA: 

Kader Posyandu Insentifnya 100 Ribu Sebulan, Wagub Sindir Kades

“Kami akan membagikan karung ke setiap rumah warga dan meminta sampah plastik mereka agar tidak dibuang sembarang. Harapan kami, agar tidak ada lagi sampah plastik terbuang sembarang di desa Santong ini,” kata Habib.

Pengolahan sampah plastik yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Desa Santong (IMDS) merupakan turunan dari salah satu program tahunan mereka yang berfokus kepada peningkatan kesadaran masyarakat desa Santong akan pentingnya menjaga lingkungan.

Selain itu kegiatan pengolahan sampah plastik ini juga  bisa menjadi bahan pertimbangan pihak Pemerintah Desa Santong sebagai solusi penanganan sampah di Desa Santong.

“Program ini sejalan dengan agenda kami yaitu Santong ACC (Aktif, Creative, dan Clean Up) yang diselenggarakan tiap tahun, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dalam melestarikan lingkungan,” ungkap Habib.

Han