Standarisasi Pelayanan, TNGR Latih 100 Porter Rinjani

PORTER; pemandu wisata untuk pendakian (porter) harus punya kompetensi misalnya kemampuan dan skil mendaki, termasuk juga dalam mengelola sampah (foto: NET/DETIK)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) melatih sekitar 100 orang porter dan pemandu wisata di jalur pendakian Rinjani guna standarisasi pelayanan di kawasan wisata tersebut.

MATARAM.lombokjournal.com –– Kepala Balai TNGR, Raden Agus Budi Santoso  mengatakan,  untuk gelombang pertama sudah dilakukan pelatihan untuk 100 orang. “Gelombang selanjutnya akan menyusul,” katanya, Minggu (19/3) di Mataram.

Agus menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Forum Citra Wisata Alam Rinjani saat ini tercatat sedikitnya 860 orang porter dan pemandu wisata  yang sudah terdaftar menjadi pemandu wisata di jalur pendakian Rinjani.

“Jadi mereka ini akan kami latih bertahap, kami ingin dari situ dulu basicnya. Jadi kalau sudah ikut standarisasi pelayanan diantara mereka nanti pengunjung akan teredukasi dengan sendirinya oleh mereka,” katanya.

Menurut Agus, pelatihan standarisasi pelayanan dilakukan untuk memenuhi standar dasar bagi pemandu wisata minat khusus berupa pendakian gunung, khususnya Rinjani.

“Menjadi pemandu wisata untuk pendakian itu harus punya kompetensi misalnya kemampuan dan skil mendaki, termasuk juga  dalam mengelola sampah,”katanya.

AYA