Umum  

Bupati dan Ketua PKK KLU Roadshow Akhir Pamitan di Kayangan

Bupati Lombok Utara periode 2016-2021,H Najmul Akhyar didampingi Ketua PKK KLU Hj. Rohani bersilaturahmi sekaligus pamitan di Kecamatan Kayangan (15/02/21) / Foto; rar/humaspro
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kesan yang didapatkan dari bupati, hubungan emosional yang hampir tak ada perbedaan antara pemimpin dan bawahan

KAYANGAN.lombokjournal.com

Roadshow terakhir di masa jabatannya sebagai Bupati Lombok Utara periode 2016-2021, Dr H Najmul Akhyar SH MH, didampingi Ketua PKK KLU Hj. Rohani SPd bersilaturahmi sekaligus pamitan di Kecamatan Kayangan (15/02/21).

Dalam acara itu Bupati Najmul menyampaikan,  waktu terus berjalan dan apa yang Allah takdirkan kepada semua orang sudah dalam rencana terbaiknya. Tugas manusia hanya menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan fungsi yang diemban.

Bagi para birokrat, tutur bupati, jadilah birokrat yang baik, begitu pula para politisi menjadi politisi yang baik. Dirinya melaksanakan tugas selama 5 tahun melayani masyarakat Lombok Utara sebagai wakil bupati, sementara 5 tahun setelahnya diamahahkan sebagai Bupati Lombok Utara.

“Tentu kita merasakan dinamika, dimana saling membersamai dalam pengabdian. Kita turun ke masyarakat bersama-sama dengan program yang menyentuh masyarakat. Misalnya dulu saya turun dengan para kepala desa dalam program Jum’at bedah rumah,” kenangnya.

Menurut bupati, dalam mengemban amanah kepemimpinan pengabdian terus dilakukannya dengan rencana yang indah dan besar untuk kesejahteraan Lombok Utara. Ia mengenang telah mengantar Lombok Utara mendapatkan predikat sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik ke-2 di Indonesia.

Namun ada satu rencana yang semua orang tidak pernah tahu seperti gempa bumi. Sehebat apapun manusia begitu berhadapan dengan ketentuan Allah terasa sekali tidak ada apa-apanya.

“Semua yang kita bagun hancur total semenjak saat itu. Beban berat dalam membangun Lombok Utara tetapi berkat dukungan semua pihak semuanya menjadi mudah. Tentu pula banyak kekurangan atau kenangan manis,” kenang Bupati mengingat masa-masa sulit dua tahun silam.

Sekjen APKASI itu mengatakan, dinamika yang dirasakan sebagai ujian dalam tugas melayani masyarakat. Oleh karena itu, melalui kesempatan silaturahmi mengakhiri masa jabatannya, pihaknya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lombok Utara sembari berharap program yang belum tuntas kiranya diteruskan oleh bupati selanjutnya.

“Dalam bayangan saya Kecamatan Kayangan ini mengalami perubahan dengan dibangunnya rest area dan adanya kampus (Vokasi Unram-ed). Tentu ke depan Kayangan akan mengalami perubahan,” katanya.

Kadis Kesehatan KLU,  dr H Lalu Bahrudin saat menyampaikan pesan dan kesan mengatakan, Bupati Najmul adalah sosok yang adem, dingin. Hubungannya dengan bupati cukup lama lantaran sudah dua periode menjadi pemimpin di KLU, baik sebagai bupati atau wakil bupati pada periodenya.

Dikatakannya, sosok bupati selalu dekat dengan masyarakat, di samping itu eorang motivator dengan program-program utamanya.

“Program utama beliau salah satunya PIN yang banyak bermanfaat bagi masyarakat Lombok Utara khususnya di bidang kesehatan dengan program ambulans desa, dokter desa, dan peran serta PKK dalam membantu pembangunan bidang kesehatan,” kata mantan Direktur RSUD KLU itu.

Plt. Camat Kayangan Negasip, S.Sos dengan tersedu-sedu menyampaikan terima kasih atas pengabdian bupati dalam membangun Lombok Utara.

“Hari ini kegiatan terakhir beliau di Kecamatan Kayangan. Bapak Bupati Najmul telah banyak membawa perubahan bagi Lombok Utara khususnya di wilayah Kecamatan Kayangan,” tuturnya.

Pesan dan kesan dari Polsek Kayangan mewakili Kapolsek, IPTU Adnyana menyampaikan terima kasih yang tulus dari institusi kepolisian Kayangan dan Danposramil di Kecamatan Kayangan, secara umum dari tahun 2015 bupati menjabat juga mendapatkan peringkat terendah tingkat kriminalitas.

“Jadi, tingkat keamanan di KLU itu luar biasa dibandingkan kabupaten-kabupaten lainnya. Ini patut kita syukuri dan acungi jempol atas kerja sama unsur-unsur terkait, khususnya Pemda KLU,” tuturnya.

Kapolsek menyampaikan pesan, selama sebulan bertugas di Kayangan sudah merasakan bersinergi dgn tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Kayangan.

Kerja sama untuk menangani permasalahan dan perkara di setiap wilayah tugas, termasuk dengan telah terbentuknya Majelis Krama Desa (MKD), selama ini tiap permasalahan sebelum dibawa ke ranah hukum, sifatnya bisa diselesaikan di desa dengan adanya MKD.

Kepala Desa Kayangan Edi Kartono, SE dalam pesan dan kesannya menyatakan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara selama lima tahun  menjalankan amanah.

Dikatakannya, kesan yang didapatkan dari bupati, hubungan emosional yang hampir tak ada perbedaan antara pemimpin dan bawahan.

“Seolah-olah kami bertemu dengan orang tua. Sudah banyak program yang diberikan kepada kami mulai dari sarana pembangunan, pemberdayaan atau pembinaan di desa kami. Berkat inovasi beliau membentuk MKD, banyak hal positif yang kami rasakan,” ungkapnya mengenang.

Ada pula program pelayanan kesehatan seperti ambulans desa serta usaha berdirinya BUMDes Mart 2018 yang dapat memajukan ekonomi pedesaan kala itu.

Hadir mendampingi bupati, beberapa Kepala OPD Lingkungan Pemda KLU, unsur Polsek Kayangan, unsur Danposramil Kayangan, serta para Kepala Desa dan aparatur kecamatan.

rar