Promosi Perbankan Syariah Harus Mudah Dipahami

GUBERNUR NTB, DR TGH M ZAINNUL MAJDI; "Tuan Guru harus mengambil peran aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep-konsep Perbankan Syariah."
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

MATARAM – lombokjournal.com

Meski masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) mayoritas Islam, namun persentase ketertarikan masyarakat terhadap Perbankan Syariah masih terbilang rendah.

Gubernur NTB, DR TGH M Zainul Majdi, mengatakan itu saat membuka acara Seminar Nasional dan Sosialisasi BBuku Perjalanan Perbankan Syariah di Indonesia, di Aula Kantor Bank Indonesia Perwakilan Mataram, Selasa (11/10).

Dikatakannya, Provinsi NTB merupakan daerah dengan tingkat religiusitas penduduknya cukup tinggi. Hampir 90 Persen penduduknya penganut Islam. “Namun  di tengah tingginya tingkat religiusitas tersebut persentase ketertarikan masyarakat terhadap Perbankan Syariah masih terbilang rendah”, ujar gubernur.

Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia hanya 5 Persen, sedangkan di Provinsi NTB di atas 8 persen. Itu pun hanya kalangan Tuan Guru yang paham sistem Perbankan Syariah, sedang masyarakat umumnya kurang paham.

“Seluruh elemen, terutama para Tuan Guru harus mengambil peran aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep-konsep Perbankan Syariah sehingga masyarakat dapat memahaminya dengan baik”, ujar Gubernur mengajak peran aktif tuan guru.

Perbankan Syariah masih kalah dalam akselerasinya dengan Perbankan Konvensional. Perbankan Syariah harus memberikan inovasi dalam memberikan pelaayanan dengan bahasa akrab dan ramah.

“Ketidak pahaman masyarakat tersebut bukanlah salah kita, namun itu merupakan kekurangan kita dalam menghadirkan bahasa-bahasa pendekatan yang mudah dipahami oleh masyarakat, kelemahan itu harus kita perbaiki secara bersama-sama kedepan. Sehingga masyarakat mulai mengenal dan tertarik untuk melakukan transaksi berbasis syariah”, kata Gubernur.

Hadir dalam acara tersebut seluruh unsur Perbankan Syariah dan Konvensional di Kota Mataram, Forkominda, Tokoh agama dan mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Kota Mataram.

Rr
(foto : Humas pemprov NTB)