Umum  

576 Aktivitas Gempa Bumi di Wilayah NTB, Selama Bulan Juni

Ardhianto Septiadhi
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Berdasarkan Frekuensi Kejadian Gempabumi pada bulan Juni 2020, kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 13 Juni 2020 sejumlah 73 kejadian

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Meterologi klimatologi dan  Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram mendeteksi, pada bulan Juni telah terjadi gempabumi sebanyak 576 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.

Hal ini disampaikan oleh Kepal ABMKG Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si melalui siaran persnya,  Kamis (02/07/20 ).

Ardhianto menjelaskan, dari 576 kejadian tersebut terdapat 7 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

“Kejadian gempa terutama yang dirasakan di Wilayah NTB dengan Intensitas II-IV MMI terjadi sebanyak tujuh kejadian,” jelasnya.

Ardhianto membeberkan, terdapat enam kejadian gempa bumi dirasakan di Wilayah NTB yang merupakan gempabumi dangkal dengan kedalaman < 60 Km dan 1 kejadian gempabumi dalam dengan kedalaman > 300 Km.

“Terdapat 1 kejadian gempa bumi pada 13 Juni 2020 di Pulau Sumbawa yang dirasakan masyarakat Sumbawa hingga IV MMI. Gempa dengan kedalaman dangkal tersebut juga dirasakan di Bima, Dompu III MMI, dan Lombok Timur, Lombok Tengah, Mataram II MMI. “ujar Ardhi

“Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Juni 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempa bumi,”sambungnya.

Ardhianto memaparkan, berdasarkan Frekuensi Kejadian Gempabumi pada bulan Juni 2020, kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 13 Juni 2020 sejumlah 73 kejadian.

Kemudian, berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 415 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 159 kejadian dan terdapat 2 kejadian untuk gempa dengan M > 5.

Selanjutnya, berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 512 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 61 gempabumi dan terdapat 3 kejadian gempabumi untuk kedalaman > 300 Km.

Ardhianto menghimbau masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.

AYA