Penanganan Medis dan Penyaluran Bantuan Gugus Tugas KLU

Evi Winarni M.Si
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

TANJUNG.lombokjournal.com — Koordinator Bidang Kehumasan/Juru Bicara Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si menjelaskan penanganan medis pada warga korban virus Corona Covid-19, dalam konferensi pers, di  Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (16/06/20.

Menurutnya, Gugus Tugas Covid-19 KLU meyipkan  dua lokasi pelayanan medis, yaitu RSUD KLU dan Unit Layanan Karantina.

Ketentuannya, pasien reaktif dan positif Covid-19 disertai dengan penyakit penyerta yang didiagnosis memberatkan, termasuk anak-anak, bayi, dan lansia ditempatkan di ruang isolasi biasa RSUD KLU.

“Bagi pasien reaktif dan positif Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala penyakit penyerta serta tidak termasuk bayi, anak-anak dan lansia di tempatkan di Unit Layanan Karantina,” ungkap Evi.

Dikatakan, saat ini terdapat 2 pasien positif Corona, sedang dirawat di Unit Layanan Karantina.

Secara rinci Evi menjelaskan kondisi terakhir,  jumlah yang sudah dilakukan RDT sebanyak 2936 orang. Dengan hasil reaktif sebanyak 171 orang, dan non reaktif debanyak 2765 orang.

“Total RDT sejumlah 5480 set, dan saat ini ketersediaan RDT di Dinas Kesehatan masih tersisa sejumlah 2394 set,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan perkembangan penanganan Covid-19 per tanggal 15 Juni 2020 di KLU:

  • ODP (Orang Dalam Pemantauan) : 35 orang (isolasi mandiri)
  • OTG (Orang Tanpa Gejala) : 356 orang (isolasi mandiri)
  • PDP (Pasien Dalam Pengawasan) : 26 orang (isolasi mandiri)
  • Positif: 45 orang.
  • Sembuh: 42 orang.
  • Masih dalam perawatan medis : 2 orang.
  • Meninggal: 1 orang.

Penyaluran Bantuan

“Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 KLU telah menerima kontribusi bantuan dari Intansi, Lembaga, Donatur dan Pemerintah Daerah, dan telah menyalurkannya pada masyarakat yang terdampak pandemic,” kata Evi Winarni.

Sebanyak 50 set Masker N95 dan 1000 Masker Medis dari Satgas BUMN ITDC kepada Pemda KLU, disalurkan tanggal 11 Juni. Hari berikutnya, tanggal 12 Juni, telah disalurkan bantuan berupa APD (Alat Pelindung Diri) sejumlah 4 box oleh BPBD Provinsi kepada Pemda KLU.

Bantuan berupa Telur Fertil Fresh sejumlah 15.000 butir dari CSR dari Charoen Pokphand Foundation Indonesia disalurkan tanggal 15 Juni.

“Bantuan dari Dinas Sosial berupa sembako disalurkan kepada keluarga pasien yang reaktif dan positif sebanyak 246 paket sembako per tanggal 16 Juni,” jelas Evi.

Lebih lanjut dijelaskan,  terkait layanan secara teratur terhadap pasien positif Covid-19 dan ODP reaktif pada Unit Layanan Karantina di laboratorium, dari mulai layanan medis, layanan tempat, maupun layanan kuliner bagi yang terdampak Covid-19.

“Sesuai perkembangan Covid-19 di Lombok Utara, meski  keadaan sudah mulai relatif pulih, diserukan untuk tetap jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan gunakan masker,” kata Evi.

Ia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi bagi kemanusiaan.

Bersama mencegah Covid-19 di KLU dengan bekerja tangguh profesional untuk kemanusiaan.

“Mari cegah penyakitnya,  tidak mengucilkan penderitanya,” katanya.

HumasproKLU