Kontribusi dari kampus adalah menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang akan terjun ke dunia industri, agar lulusan kampus tidak merasa asing dengan teknologi di dunia industri.
MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan bahwa inovasi teknologi adalah kunci industrialisasi. Sebab teknologi merupakan faktor terpenting dalam industrialisasi.
Seiring berjalannya waktu, teknologi dapat berkembang sesuai kebutuhan industrialisasi.
Dikatakan, tidak mungkin suatu daerah mencicipi kemakmuran dan kesejahteraan tanpa inovasi teknologi, inovasi teknologi adalah key driver dari industrialisasi.
“Dengan kata lain tidak mungkin ada peningkatan nilai tambah suatu komoditas tanpa inovasi teknologi. Jadinya tidak mungkin ada industrialisasi tanpa inovasi teknologi,” terang Gubernur Zul saat mengunjungi Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram, Jumat (29/05/20 ).
Menurutnya, pemain utama dari inovasi teknologi bukanlah kampus ataupun riset center, melainkan dunia usaha.
Karena itu, untuk mengembangkan inovasi teknologi, perlu membentuk hubungan dengan perusahaan industri yang mampu mengakselerasi pembelajaran teknologi dan inovasi.
Bang Zul, sapaan akrab gubernur mengatakan, kontribusi dari kampus adalah menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang akan terjun ke dunia industry, agar lulusan kampus tidak merasa asing dengan teknologi di dunia industri.
“Tugas kampus adalah bagaimana menyiapkan anak-anak kita supaya mereka betul-betul familiar dengan instrumen-instrumen yang digunakan di dunia industri, bukan menghasilkan produk-produk yang diharapkan masyarakat. Yang menghasilkan produk-produk tersebut adalah dunia usaha,” paparnya.
STPark NTB dibentuk agar pihak kampus selaku penyedia SDM dapat dekat dengan dunia usaha melalui penelitian-penelitian yang dilakukan pihak kampus.
“Sains Tekno Park adalah upaya kita untuk memfasilitasi mahasiswa-mahasiwa dan dosen-dosen kita yang punya ide brilian namun tidak memiliki fasilitas,” tuturnya.
Selain itu, STPark juga membantu kampus, baik itu mahasiswa maupun dosen yang memiliki kemampuan menciptakan inovasi teknologi untuk mendapatkan kesempatan masuk ke dunia industri.
“Fasilitas disediakan oleh sains tekno park, yang urus ruangannya, yang urus izinnya dan yang cari pasarnya adalah Sains Tekno Park,” kata Bang Zul.
Sehingga ketika dosen atau mahasiswa yang mengembangkan inovasi teknologi sudah menemukan pasarnya, dan sudah memiliki kemampuan untuk menjalankan usaha industri, maka itu adalah suatu bentuk keberhasilan STPark.
Bang Zul berharap STPark NTB dan Universitas Mataram dapat menjalankan kerjasama dalam pengembangan inovasi teknologi agar NTB dapat mandiri dalam hal teknologi industri.
“Saya berharap sains Tekno Park dengan Unram itu menyatu, menciptakan inovasi-inovasi teknologi yang baru,” ungkap Bang Zul.
AYA/HmsNTB