“Jangan terpaku pada motor listrik karena tujuan utama kita adalah mengakumulasi kemampuan teknologi, dan hal ini harus dimulai dengan membuat sendiri”
MATARAM.lombokjournal.com – Menghadapi era Industri 4.0, tak menyurutkan inovasi-inovasi anak muda, utamanya anak-anak SMK Negeri 1 Lingsar yang telah berhasil berinovasi membuat motor listrik.
Namun diingatkan, kita harus membuat teknologi yang kapabel. Sejatinya, kita harus punya kemampuan mengamati mengadaptasi, memperbaiki dan melahirkan yang lebih baik lagi.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan itu dalam rapat Industrialisasi Permesinan di Kantor Bappeda Provinsi NTB, Senin (16/03/20).
“Jangan sampai kita buat teknologi hebat-hebat namun ketika rusak kita harus memanggil ahlinya dari luar,” ungkap Gubernur.
Gubernur Zul juga menyinggung, Science Technopark sebenarnya adalah tempat mengembangkan program, beserta kemampuan memperbaikinya.
Dengan adanya motor listrik, sebenarnya kita sedang menularkan suntikan semangat kepada anak muda di NTB dalam mengembangkan teknologi.
Selain inovasi, kita harus memiliki technological capabilities atau kemampuan teknologi.
“Sejatinya kita harus membeli produk buatan lokal karena hanya dengan begitu kita dapat mengakumulasi kemampuan technologies,” tegas Doktor Zul.
Untuk menyelamatkan teknologi, sertifikasi dan standarisasi adalah cara untuk melindungi teknologi. Ketika kita tidak punya kemampuan teknologi, kemampuan ekonomi kita tidak akan pernah ada perbaikan.
Di akhir rapat tersebut, Gubernur menyimpulkan bahwa untuk maju ekonomi kita butuh industrialisasi, industrialisasi butuh kemampuan teknologi, melihat, mengamati, dan modifikasi. Kemampuan teknologi akan maksimal di dunia usaha. Dunia usaha tidak mungkin berdiri sendiri, harus ada inovasi.
“Jangan terpaku pada motor listrik karena tujuan utama kita adalah mengakumulasi kemampuan teknologi, dan hal ini harus dimulai dengan membuat sendiri,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri perwakilan OPD Lingkup Provinsi NTB. Usai Gubernur menyampaikan arahannya, ditutup dengan tanya jawab singkat dari peserta rapat.
AYA/HmsNTB