Gubernur Letakkan Batu Pertama Hotel Santika Bima

Gubernur Zul saat menyampaikan sambutan pada peletakkan batu pertama pembangunan Hotel Santika Bima di Kalaki, Desa Belo, Kecamatan Palibelo, Kota Bima, Sabtu (11/01/2020) (Foto; HmsNTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Bang Zul menyampaikan rasa bangganya kepada Vidi Akhmad Rifai yang merupakan insinyur muda perancang Hotel Santika Bima

BIMA.lombokjournal.com —  Hadirnya hotel Santika di Bima, merupakan  angin segar dan daya tarik tersendiri bagi para investor lainnya agar menginjakkan kaki di Bima.

“Investor itu tidak hanya mau membangun hotel. Karena investor itu selalu lihat tempatnya. Sekali Santika hadir di Bima, maka hotel-hotel yang lain akan segera datang investasi di sini,” tutur Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc yang akrab disapa Bang Zul itu, pada acara peletakkan batu pertama pembangunan Hotel Santika Bima di Kalaki, Desa Belo, Kecamatan Palibelo, Kota Bima, Sabtu (11/01/2020).

Bang Zul menegaskan, saat ini era tidak cukup hanya bicara saja, tapi harus dibarengi dengan tindakan nyata.

“Tidak mungkin suatu daerah mencicipi kemakmuran, kesejahteraan dengan pertanian saja. Tapi harus ada industrinya. Industrialisasi itu adalah keniscayaan karena ketidakmampuan sektor pertanian menyerap kelebihan tenaga kerja,” katanya.

Bukan karena industrialisasi lalu pertanian tidak penting. Tapi, ketidakmampuan sektor primer (pertanian) menyerap kelebihan tenaga kerja maka harus ada sektor lain yang menyerapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bang Zul menyampaikan rasa bangganya kepada Vidi Akhmad Rifai yang merupakan insinyur muda perancang Hotel Santika Bima.

Vidi merupakan lulusan dari Teknik Sipil, Universitas Teknologi Sumbawa dan mendapat beasiswa dari Bang Zul pada saat menjabat sebagai anggota DPR RI kala itu.

“Pak Gubernur NTB sangat berjasa, karena beliau saya dapat berada di sini. Pada saat itu beliau masih menjabat sebagai anggota DPR RI. Saya diberikan beasiswa, full empat tahun. Uang saku juga beliau berikan. Data yang saya dapat, ada 2000 mahasiswa yang beliau berikan beasiswa di seluruh Indonesia,” ungkap Vidi.

Terakhir bang Zul menjelaskan, lebih dari 1000 orang tiap tahunnya ia beri beasiswa.

“Alhamdulillah, lulusan-lulusan kita bukan hanya bisa bekerja langsung, tetapi bisa menyapa hampir seluruh dunia hingga saat ini,” terangnya.

Perjalanan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama. Kita tidak akan maju kalau kita tidak menciptakan insinyur lebih banyak, tambahnya.

Kembali membangun daerah

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang turut mendampingi Gubernur, menyampaikan rasa bahagia dan bangga atas dibangunnya Hotel Santika di Kabupaten Bima.

Bandara Sultan Muhammad Salahuddin akan menyelesaikan perpanjangan landasan pacu dan pembangunan terminal baru. Hal itu dinilainya menjadi  titik cerah bagi tiga wilayah yaitu Kota Bima Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Meurut bupati, selain menjadi nilai tawar dan promosi bagi wilayah kabupaten Bima, Hotel Santika Bima merupakan salah satu upayah pemerintah daerah dalam menghadirkan investor, untuk membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya bagi putra daerah untuk bekerja dan mengabdi serta membesarkan daerahnya sendiri.

“Semoga para investor, khususnya orang-orang Bima akan mau kembali membangun daerah ini dan membangun usaha usaha di wilayah kita. Sebelum kita mengundang orang lain, saya berharap putra daerah seperti ini mau kembali membangun daerahnya,” harap bupat.

AYA/HmsNTB