Umum  

Serangan WTC 9 September 2011; ARAB SAUDI JADI PENYANDANG DANA ? (1)

image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

lombokjournal.com

Masih ingat peristiwa serangan  World Trade Center (WTC) tanggal 9 September 2001. Dua pesawat teroris secara beruntun menabrak menara WTC. Peristiwa itu merubah peta politik di Timur Tengah. Atas aksi terror itu, pemerintahan Presiden George Bush Jr (waktu itu) memiliki alasan meluluhlantakkan Iraq, dan menjadikan pemimpin Arab, Saddam Husein dihinakan seperti garong.

bush dan Arab1
George Bush Jr dan Raja Arab Saudi ;teroris itu dibiayai salah satu negara kaya di Timur Tengah.

Kebenaran selalu muncul dengan sendirinya. Dalam laporan “Komisi 9/11” di Kongres AS, dari keseluruhan laporan itu terdapat 28-halaman, menurut CBS News, segera diumumkan ke publik. Laporan yang ditulis dengan bantuan gubernur Florida, Bob Graham, mengungkap bahwa teroris itu dibiayai salah satu negara kaya di Timur Tengah.

Sebenarnya, sebanyak 28-halaman itu semula dikeluarkan dari laporan kongres oleh pemerintahan Bush.  Kabarnya, pemerintah Bush hanya mencegah bila informasi dirilis akan merusak citra intelijen Amerika.  Kontroversi seputar halaman ini menerangi apa apa yang selama ini masih abu-abu.

Tahun 2013, Perwakilan Walter Jones (R-NC) dan Stephen Lynch (D-Mass.) membaca halaman yang disunting itu “benar-benar terkejut” pada tingkat keterlibatan negara asing.  Namun nama negara itu, tidak bisa diungkap karena melanggar hukum federal.

Namun, laporan yang sama selanjutnya menyatakan, informasi berdasarkan dokumen CIA dan FBI yang menunjuk ke Arab Saudi, sudah lebih dulu bocor. Laporan ini juga menekankan bahwa ini akan membuat serangan 9/11 bukan hanya aksi terorisme, tapi tindakan perang.

Tahun 2014, dalam laporan dinnyatakan, Jones menegaskan, 28-halaman yang akan dihilangkan dari laporan itu tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional. Tapi semata-mata hubungan pemerintahan Bush dengan SArab Saudi.

Meskipun para pejabat pemerintah Arab Saudi membantah ketika laporan itu diangkat beberapa tahun lalu, bocoran dokumen itu menegaskan bahwa CIA menemukan “bukti tak terbantahkan” keterlibatan pejabat pemerintah Arab Saudi.

Tapi pada tahun 2015, informasi ini dinilai sangat sensitif. Kemudian, laporan tahun 2015  muncul di permukaan “laporan pemantau CIA dibuka untuk publik ” yang mengungkapkan CIA “tidak menemui bukti” bahwa Arab Saudi ada hubungannya dengan “Serangan 9/11”.

AnonHQ.com. 

(penj. Roman Emsyair)