Wagub NTB : Generasi Muda Harus Cinta Al-Qur’an

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, dalam penutupan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB, di Ballroom Hotel Grand Legi, Rabu (7/4/2021) / Foto: edy-diskominfotik_ntb
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Peserta STQ agar bisa menjadi pioner dan pendorong generasi muda dan lingkungannya untuk mencintai dan belajar membaca kitab suci

MATARAM.lombokjournal.com

Menutup Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., berpesan agar kegiatan seperti STQ ini tidak hanya sekedar sebagai peneguh syiar Islam saja, tetapi bagaimana dapat mendorong anak-anak dan generasi muda NTB semakin banyak yang mencintai Al-Qur’an.

“Hidup dan hari-harinya tidak bisa lepas dari membaca Al-Qur’an. lni menjadi tanggung jawab dan pekerjaan rumah bersama bagi kita semua,” kata Wagub, Rabu (7/4/2021) di Ballroom Hotel Grand Legi.

Menurutnya, dapat dibayangkan bila anak-anak dan generasi muda hidup dengan Al-Qur’an dan mengimplementasikan makna serta kandungannya,  maka begitu banyak persoalan bangsa ini dapat terselesaikan.

Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyerahkan hadiah

Karena generasi yang hidupnya dengan intisari dari Kitabbullah, akan terjaga dari melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Aura positif pencinta dan pembaca kitab Allah ini akan meneduhkan lingkungannya.

“Al-qur’an dapat memberikan pencerahan bagi siapa saja yang membacanya serta dapat memberikan keteduhan batin bagi yang mengamalkannya,” kata Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi.

Mengingat tantangan di era globalisasi dan perkembangan teknologi, Wagub perempuan pertama di NTB ini, juga mengajak peserta STQ agar bisa menjadi pioner dan pendorong generasi muda dan lingkungannya untuk mencintai dan belajar membaca kitab suci. Sehingga diharapkan dapat tumbuh generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia di tengah perkembangan zaman.

BACA JUGA:

Lombok Tengah Juara Umum STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB

Sementara itu, salah satu peserta STQ mata lomba Hafidzah 30 Juz asal Lombok Tengah, Annisa Wulandari, mengaku senang membaca Al-Qur’an sejak kecil.

“Sejak SD sudah diperkenalkan orang tua membaca Al’Qur’an,” kata Nisa sapaannya.

Annisa merasa senang mendapatkan peringkat kedua terbaik untuk hafidz 30 Juz. Ke depan ia akan terus belajar memperbaiki bacaannya dan lebih mendalami isi Al-Qur’an.

“Ajang ini motifasi untuk kami, terimakasih,” tutupnya.

Keputusan Dewan Hakim

Kabupaten Lombok Tengah keluar sebagai kafilah terbaik pertama pada Kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB.

Berikut Keputusan Dewan Hakim STQ ke 26 tahun 2021 tingkat Provinsi NTB, peringkat terbaik daerah. Terbaik 10 diraih Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan nilai 1 point, terbaik ke-9 diraih Kota Mataram dengan nilai 6, terbaik 8 diraih Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan nilai 8, terbaik ke 7 diraih Kabupaten Lombok Barat dengan nilai 15, terbaik 6 diraih Kabupaten Bima dengan nilai 16 point.

BACA JUGA;

Cinta Al Qur’an: Indikator Kedekatan Hamba kepada Allah Swt

Selanjutnya, terbaik ke-5 diraih Kota Bima dengan nilai 16 point, sama tapi beda pada perolehan medali emas. Terbaik ke-4 diraih Kabupaten Sumbawa dengan nilai 17, terbaik ke-3 diraih oleh Kabupaten Dompu dengan nilai 19, terbaik ke-2 diraih Kabupaten Lombok Timur dengan nilai 22, dan terbaik 1 diraih Kabupaten Lombok Tengah dengan nilai 24 point.

Kabupaten Lombok Tengah berhak mewakili Provinsi NTB pada tingkat STQN ke XXVI tingkat Nasional tahun 2021 di Provinsi Maluku. Utara.

BACA JUGA :

Malam penutupan STQ turut dihadiri, Sekda NTB, Assisten I, Karo Kesra Setda Provinsi NTB, Perwakilan Kemenag dan peserta STQ se NTB.

edy

@diskominfotik_ntb