Tour De Lombok, Sport Tourism Yang Dikembangkan NTB

TOUR DE LOMBOK. "Diharapkan dapat memancing anak-anak muda kita bisa menjadi bibit-bibit olah raga dan ke depan berprestasi, termasuk olah raga sepedahan in.,” (foto: Biro Humas NTB)

Potensi sport tourism di NTB yang cukup diminati, bahkan Lombok-Sumbawa dianggap pulau surga bagi para Bikers. Terbukti besarnya animo para Bikers dari berbagai Negara ikut dalam event Tour De LombokMandalika Tahun 2017.

MATARAm.lombbokjournal.com  — Sport Tourism menjadi salah satu paket yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB).

Para pembalap profesional berkelas dunia biasanya selektif memilih lokasi balapan. Mereka sangat hati-hati memilih lokasi terbaik yang dinilai mendukung pengembangan profesinya.

Ternyata, Event Tour De Lombok Mandalika yang pertama tenyata banjir pendaftar para bikers dari berbagai belahan dunia. Bahkan melebihi slot internasional yang disediakan panitia. Sehingga sebagian peserta menggunakan slot lokal. Misalnya Tim Lombok digunakan untuk menampung peserta dari Australia.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH.M.Zainul Majdi saat melepas peserta Tour De Lombok Mandalika di Pendopo Gubernur, Kamis, 13/04/2017 mengungkapkan, event ini merupakan sarana yang efektif mempromosikan pariwisata NTB.

Pergelaran Balap Sepeda Tour de Lombok 2017berlangsung mulai tanggal 13 April hingga 16 April 2017.  Diikuiti peserta dari 19 negara sebanyak 93 pembalap. Ajang ini cukup bergengsi karena masuk dalam kategori 2.2 dan telah menjadi agenda resmi dari United Cycling International (UCI). Yang berarti, NTB memiliki potensi besar untuk sport tourism.

“Pembalap yang datang ini yang memilih. Mereka memilih untuk datang ke tempat-tempat yang dianggap punya potensi untuk meningkatkan kemampuan mereka sebagai pembalap,” terang Gubernur.

TGB menilai event tersebut begitu diminati meskipun baru pertama kali dilaksanakan di Lombok. “Hal ini diharapkan dapat memancing anak-anak muda kita bisa menjadi bibit-bibit olah raga dan ke depan berprestasi, termasuk olah raga sepedahan ini,” ungkap Gubernur.

Selain itu, Gubernur menyampaikan dampak positif digelarnya event internasional ini di Lombok. Di samping Lombok semakin dikenal, dunia penerbangan dan hotelpun merasakan peningkatan penumpang dan tamu.

Bahkan sebelum event ini digelar, penerbangan sudah full, hotel juga penuh, terang TGB. Tim masing masing Negara didampingi official dan rombongan yang jumlahnya puluhan hingga ratusan orang. Para bikers ini nantinya setelah kembali Negara masing-masing, akan menjadi duta-duta pariwisata yang akan mengenalkan NTB secara lebih luas.

Gubernur menghimbau seluruh pihak, terutama masyarakat untuk menyukseskan kegiatan ini.  Juga, meminta masyarakat untuk memberi kesempatan pembalap itu melaksanakan balapan dengan baik.

“Jadi, sabarlah kalau ada pengaturan lalu lintas dari polisi. Jangan ada yang cari-cari peluang untuk tiba-tiba belok atau nyelah. Kalau ada yang kecelakaan gara-gara itu, maka itu tidak baik dan akan berpengaruh pada penilaian sebagai tuan rumah,” harap gubernur dua periode tersebut.

Tour de Lombok itu sendiri berlangsung dalam empat etape. Etape pertama mengambil jalur start di Mataram dan finish di Pantai Kute, Lombok Tengah. Etape kedua, para pembalap akan start di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara dan berakhir di Senaru, Gunung Rinjani.

Kemudian, Etape ketiga akan mengambil start di Pantai Kute, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan berakhir di Sembalun, Lombok Timur. Untuk etape terakhir, peserta akan berlangsung di dalam Kota Mataram. Untuk etape terakhir ini, Gubernur NTB diagendakan ikut ambil bagian.

(Biro Humas pemprov NTB)