Tingkatkan Keahlian Pelaku Wisata, Kemenpar Gelar Pelatihan

Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, SE, MM
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Untuk melatih para pelaku wisata menjadi handal termasuk dalam program pengembangan destinasi daerah penyangga KEK Mandalika

MATARAM.lombokjournal.com —  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Forum Pariwisata Lombok yang diikuti dua ratus lebih pelaku pariwisata dari berbagai komunitas, di Mataram, Kamis (28/11/2019).

Forum yang digelar dua kali setahun ini gua menyusun program pengembangan pariwisata di daerah. Kegiatan ini juga bagian dari cara yang dilakukan Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia pariwisata yang handal.

Asdep SDM dan Hubungan Antarlembaga Kemenpar, Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, SE, MM mengatakan, acara tersebut merupakan agenda sokongan dana World Bank, untuk meningkatkan keterampilan tenaga pariwisata di daerah penyokong Kawasan Ekonomi Khusus sebagai destinasi prioritas.

Ditambahkannya, semua stakeholder diundang agar anggaran dari Bank Dunia bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat.

Menurutnya, acara ini untuk melatih para pelaku wisata menjadi handal termasuk dalam program pengembangan destinasi daerah penyangga KEK Mandalika.

“Mereka kita latih menyusun program wisata untuk diusulkan ke Kemenpar sebagai acuan kita kepada Bank Dunia (World Bank) dalam menggelontorkan dananya untuk pengembangan destinasi penyangga KEK misalnya Sembalun, Narmada, Mayura, Sekotong, dan destinasi menarik lainnya yang ada di Lombok,” kata Wisnu, Kamis (28/11/2019).

Wisnu menyebut lebih 400 Milyar anggaran digelontorkan oleh Bank Dunia untuk tiga daerah penyangga KEK yakni Mandalika, Danau Toba dan Labuan Bajo.

Acara semacam diskusi rumusan program pariwisata ini untuk menghasilkan output yang baik bagi perkembangan pariwisata kedepan.

“Semua komunitas pemerhati pariwisata di Lombok hadir dan konsen terhadap acara ini, Itu artinya kita semua ingin maju, dan dengan cara ini saya yakin pariwisata kita akan maju, Lombok akan maju karena masyarakatnya awarness (semakin sadar) akan besarnya potensi pariwisata Lombok dalam mensejahterakan mereka sehingga tidak apatis lagi terhadap dunia pariwisata,” tegas Wisnu.

AYA.