Kualitas UNBK dari waktu ke waktu terus dievaluasi dan dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas, mMulai daya listrik dan IT, sehingga kendala-kendala sekecil apa pun dapat diminimalisir
MATARAM.lombokjournal.com — -Guna memastikan lancarnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Sekertaris Daerah (Sekda) NTB. Rosiadi Sayuti bersama jajaran Dinas Kebudayaan Provinsi NTB, melakukan pemantauan langsung hari kedua jalannya UNBK tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK 4 Mataram.
“Kalau kita lihat sejak kemarin ujiannya berjalan kondusif, lancar, dan baik, tidak ada keluahan,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke SMK 4 Mataram, Selasa (3/4).
Ia menuturkan, dari hasil pemantauan yang dilakukan sejak hari pertama UNBK di sejumlah SMK se-NTB, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun ada kendala yang terjadi di salah satu SMK karena persoalan teknis. Mamun hal tersebut sudah dapat diatasi dan akan dilakukan ujian susulan.
“Secara umum UNBK untuk tingkat SMK di NTB berjalan dengan tertib dan lancar, walaupun ada satu SMK yang mengalami kendala teknis, namun sudah dapat diatasi dan akan dilakukan ujian susulan,” ungkapnya.
Rosiadi mengungkapkan, awalnya yang ia takutkan adalah masalah jaringan internet. Karena jaringan sering sekali tidak begitu baik. Namun dia bersyukur karena dari beberapa sekolah ini, belum ada keluhan dan belum ada laporan masalah server atau jaringannya.
Bukan hanya masalah jaringan tapi juga khawatirkan masalah listrik yang bisa saja padam secara tiba-tiba dan jaringan error.
“Tapi Alhamdulillah sudah semua dipersiapkan dengan baik,” ucap Rosiadi.
Ia menghimbau. Ke depan kualitas UNBK di semua jenjang pendidikan dapat terus ditingkatkan, mulai dari koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti ketersediaan daya listrik yang aman agar tidak terjadi pemadaman pada saat proses ujian, dan sisitem Information technology (IT) yang betul-betul matang.
Dengan demikian ia berharap kendala-kendala teknis yang terjadi sekecil apapun di lapangan dapat diminimalisir.
“Ke depan, kualitas UNBK dari waktu ke waktu terus dievaluasi untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas. Mulai dari daya listrik dan IT, sehingga kendala-kendala sekecil apa pun yang terjadi di lapangan dapat diminimalisir,” serunya.
Ia berharap, dengan ujian nasional berbasis komputer ini, segala proses yang dilakukan benar-benar berjalan dengan penuh kejujuran. Sehingga proses ini akan melahirkan calon generasi-generasi emas NTB yang kredibel dan berintegritas di masa-masa yang akan datang.
Sementara itu Kepala sekolah SMKN 4 Mataram, Bakriyanto mengatakan dari awal pihaknya melakukan koordinaai dengam PLN jangan sampai servernya bermaslaah.
“Dan Alhamdulillah di setiap sekolah ada tehnisi apabila ada yang urgent sudah ada yang antisipasi,” ujarnya.
Ia mengaku kecurangan dan integritaas sangat-sangat bisa di minimalisir oleh pihak sekolah maupun Dikbud.
Tidak mungkin para siswa-siswi akan bekerja sama kecuali kalau gurunya membiarkan. Selama gurunya sesuai dengan aturan tidak membantu siswanya bekerjasama ia meyakini hasil ujian Siswa-siswi ini akan murni.
“Karena tokennya ini dirilis 10 menit sebelum mulai baru kita bisa mengetahui soalnya. Jadi Guru pun tidak mungkin tahu soalnya. sehingga dengan sistem ini apa yang menjadi kekahwatiaran ini bisa di minimalisir,” imbuhya
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Muhammad Suruji menyebutkan Total peserta sebanyak 19,539 siswa dari 275 SMK Negeri dan Swasta di NTB yang ikut sebagai peserta UNBK.
“Alhamdulillah 100 persen ikut UNBK semua, meski ada puluhan SMK yang gabung dulu,” ujarnya.
Sedangkan untuk 60 SMK swasta harus menumpang melaksanakan UNBK di SMK negeri terdekat. Lantaran tidak memiliki fasilitas yang memadai seperti Komputer dan Jaringan internet.
AYA