Indeks

Rinjani Dibuka, Saatnya Pariwisata Lombok Utara Bangkit 

Wahub Danny Karter [tiga dari kiri] bersama Wagub Sitti Rohmi [enam dari kiri] saat kegiatan Rinjani Begawe Festival, di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara NTB dengan tema Recover Together Recover Stronger, tang digelar Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kamis (10/03/04) / Foto: @ng
Simpan Sebagai PDFPrint

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter mengatakan, dibukanya kembali pendakian Gunung Rinjani menjadi trigger bangkitnya pariwisata Lombok Utara 

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Sekarang waktunya wisata di Lombok Utara bangkit setelah sempat mengalami masa sulit akibat gempa 2018 silam serta pandemi Covid 19.

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, ST,. M.Eng, mengatakan itu, di tengah kegiatan Rinjani Begawe Festival, di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara NTB dengan tema Recover Together Recover Stronger, tang digelar Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kamis (10/03/04).

Kegiatan ini sebagai tanda dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani yang sempat ditutup pada awal  tahun lalu.

“Kegiatan ini harus dijadikan trigger kebangkitan pariwisata Lombok Utara,” tuturnya. 

Danny mengatakan, dengan dibukanya kembali jalur pendakian Rinjani tentu akan membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat di sekitar  jalur pendakian.

BACA JUGA: Wagub NTB: Distribusi Minyak Goreng Harus Diperbaiki

“Saya mengucapkan terimakasih atas atensi dari Pemerintah Pusat, Provinsi serta Pemerintah Desa dalam pemulihan ekonomi di wilayah Desa Senaru,” ucapnya.

Senaru harus dijaga

Wagub Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah hadir dalam kegiatan itu bersama Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Dr. Nandang Prihadi, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady, S.Si., M.P,  termasuk para Kepala OPD terkait.

Ummi Rohmi sapaan Wagub menyampaikan kekagumannya terhadap potensi alam di kawasan Gunung Rinjani, khususnya Desa Senaru. 

 “Senaru merupakan tempat luar biasa indah,” tuturnya.

Ia menekankan, menjadi tanggung jawab yang besar bagaimana alam yang indah tetap terjaga.

Ia juga mengajak Stakeholder serta  masyarakat untuk menjadikan Gunung Rinjani menjadi kawasan wisata berstandar dunia. 

Tentu untuk mewujudkan hal tersebut harus dijaga bersama terutama berkaitan dengan masalah sampah yang sering ditinggalkan para pendaki.

Karena itu, menjadi tanggung jawab bersama menjaga kelestarian alam Taman Nasional Gunung Rinjani nantinya dimana pengunjung diperbolehkan mendaki Rinjani mulai tanggal 16 Maret 2022.

Sementara itu, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengutarakan, Taman Nasional Gunung Rinjani adalah keindahan yang dititipkan Tuhan kepada masyarakat Lombok.

Hal itu dibuktikan dengan dipilihnya kawasan Rinjani sebagai destinasi wisata super prioritas. 

“Penting untuk semua masyarakat merasa berbangga dengan keberadaan TNGR ini harus dijaga dengan cara melestarikan kawasannya,” katanya.

Festival yang mengangkat tema Recover together recover stronger ini juga menampilkan beberapa hiburan, di antaranya pentas seni, launching film dan Talkshow Budaya Lingkar Rinjani.

Wakil Gubernur dan rombongan juga menyempatkan untuk mengunjungi posyandu keluarga di dusun Tumpang Sari, Senaru dan meninjau kesiapan CHSE jelang menghadapi event MotoGP.***

BACA JUGA: Bupati: KLUKemiskinan Tinggi Tapi Pengangguran Rendah

 

Penulis: @ngEditor: Iwaga
Exit mobile version