Indeks

Bupati: KLU Kemiskinan Tinggi Tapi Pengangguran Rendah

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan, Anak, Lansia dan Penyandang Disabilitas Kabupaten Lombok Utara Tahun Perencanaan 2023 yang dibuka Bupati Djohan Sjamsu, di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Rabu [09/03/22] pagi / Foto: @ng
Simpan Sebagai PDFPrint

Buka Musrenbang Perempuan, Anak, Lansia dan Penyandang Disabilitas KLU, Bupati Djohan Sjamsu ungkap keunikan daerah KLU; meski angka kemiskinan tinggi tapi kriminalitasnya rendah

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Menurut Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu, SH, Lombok Utara merupakan daerah yang unik, angka kemiskinannya tinggi tetapi angka penganggurannya rendah.

Hal itu disampaikan saat Djohan Sjamsu membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan, Anak, Lansia dan Penyandang Disabilitas Kabupaten Lombok Utara Tahun Perencanaan 2023, di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Rabu [09/03/22] pagi.

Keunikan Lombok Utara dari sisi keamanan misalnya, logikanya jika angka kemiskinan tinggi tentu angka kriminalitasnya tinggi.

BACA JUGA: Musrenbang Antisipasi Isu Perempuan dan Anak di KLU

Bupati Djohan Sjamsu

“Kondisi justru bertolak belakang, karena masyarakat masih menjaga harkat dan martabat dengan baik.  Masyarakat Lombok Utara tetap teguh menjaga harga dirinya,” katanya.

Dikatakan, masyarakat Lombok Utara juga sangat akomodatif diajak guyub bersama, melakukan proses akselerasi pembangunan daerah

Namun yang paling penting, tentu harus ada prioritas program atau kegiatan pembangunan daerah yang diutamakan untuk direalisasikan pada setiap tahun anggaran.

BACA JUGA: Wagub NTB Dukung Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak

“Bagaimana kita melibatkan seluruh unsur dalam proses menginisiasi pembangunan ini. Semua bisa berperan dan bisa berpartisipasi, sehingga dalam kontek Musrenbang ini jika kita mengajak lebih banyak orang untuk berpikir maka hasilnya pun akan lebih baik,” tegas bupati. 

Selain didampingi Wabup Dany Karter Febrianto, kegiatan itu juga dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah [BAPPEDA] – KLU), Parihin,S.Sos dan sejumlah OPD, Camat, Pengurus PKK, LSM dan Organisasi Kepemudaan .

Menurut Bupati Djohan, peristiwa-peristiwa yang terjadi di Lombok Utara seluruhnya menjadi bahan evaluasi bagi semua pemangku daerah.

Hal itu sebagai ruang melihat kembali Lombok Utara secara holistik, dengan daya dukung data statistik dan data-data internal.

Semua data itu menunjukkan ikhtiar pemerintah dan seluruh stakeholder yang seirama dalam membangun Lombok Utara dengan prinsip “read on the break”, sesuai dengan pagu dana yang dianggarkan.***

BACA JUGA: NTB Care Jajaki ASDP untuk Kerjasama Penyeberangan Gratis

Penulis: @ngEditor: Maskaes
Exit mobile version