Indeks

Di Lombok Utara Masih Banyak Daerah Masih Blank Spot 

Kadi Kominfo KLU; "Jaringan internet di sejumlah pemukiman penduduk di Lombok Utara belum merata" / Foto: @ng
Simpan Sebagai PDFPrint

Kebutuhan digitalisasi dan dukungan untuk transformasi digital di Lombok Utara, masih terkendala karena banyak daerah atau titik yang masih blank spot

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Jaringan internet di sejumlah pemukiman penduduk di Lombok Utara belum merata, dan banyak keluhan masyarakat mengenai masih banyaknya daerah yang belum tersentuh jaringan sinyal internet (blank spot).  

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara, Khairil Anwar,S.Kom 

kepada beberapa awak media, Kamis (08/09/22).

Dikatakan, pihaknya banyak menerima  permintaan dari masyarakat termasuk Pemerintah Daerah, berkaitan dengan kebutuhan digitalisasi dan dukungan untuk transformasi digital nasional.

BACA JUGA: Bayi Kembar Empat Lahir Selamat di RSUD Provinsi NTB

“Saya mendapat permintaan permohonan dan harapan dari seluruh pelosok desa yang kesulitan akses internet. Banyak titik masih blank spot, masih belum tersedia layanan sinyal 4G,” ujar Anwar.

Kadis Komimimfo KLU menyebut pembangunan Tower di KLU mencapai 109 Tower dengan 11 Profeider. Ini pun belum bisa menjangkau keseluruhan masyarakat KLU. 

Pihaknya memaklumi permohonan dan permintaan masyarakat tersebut karena kebutuhan di era transformasi digital saat ini. Namun, hal ini terhambat karena belum meratanya jaringan internet di seluruh wilayah.

Karena itu, menurut Anwar, Pemerintah saat menerapkan strategi pembangunan infrastruktur digital dari hilir ke hulu atau berubah dari strategi pembangunan infrastruktur sebelumnya dimulai dari hulu ke hilir.

Meskipun jaringan pita lebar belum sepenuhnya menjangkau wilayah pemukiman masyarakat, pelayanan administrasi pemerintahan masyarakat dan wilayah kegiatan keseharian masyarakat.

“Sejak tahun 2020 yang lalu pemerintah merancang pola pembangunannya yang terbalik. Bukan saja dari hulu dan menyambung ke hilir, tapi justru dari hilir untuk mengukur dan melihat wilayah mana saja yang coverage sinyalnya belum tersedia,” jelas Anwar.

Ia berharap melalui pola pembangunan yang baru itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin didorong akibat dampak dari pandemi Covid-19. 

Karena itu, ia berharap kepada masyarakat khususnya di Lombok Utara untuk bersabar menunggu proses pembangunan infrastuktur telekomunikasi. 

BACA JUGA: Silaturahmi Nelayan Tradisional dan Tomas KLU, Gubernur NTB Dipastikan Hadir

Sebab, Pemerintah optimistis dengan rencana peletakan Satelit Multi Fungsi atau Satelit Satria 1 di orbit dan untuk commercial operation date pada kuartal ketiga tahun 2023 nanti.

Ditanya soal IndiHome yang memasang jaringan semrawut, Khairil Anwar mengatakan, itu bukan kewenangannya. IndiHome tidak ada retribusi untuk daerah, jelasnya.***

 

Penulis: @ngEditor: Iwaga
Exit mobile version