Di balik perbedaan dan keberagaman , terdapat rahasia kekuatan kita sebagai umat dan bangsa.
SUMBAWA BARAT.lombokjournal.com — Itu dikatakan Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiah Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
“Cara terbaik menjaga dan merawat kekuatan itu, dengan jalan menumbuhkan semangat persaudaraan sesama muslim dan membangun silaturrahmi,” kata TGB yang dalam kunjungan itu didampingi Bupati KSB, Dr.H Musyafirin bersama Jajarannya, di KSB, Jum’at sore (07/07)
Kedatangan TGB disambut pimpinan dan ratusan santri, dan segenap jajaran Pondok Pesantren dan masyarakat KSB diajak menjaga persatuan dan merawat keberagaman.
Keberagaman dan perbedaan yang dimiliki Bangsa Indonesia, menurutnya, merupakan modal berharga membangun kekuatan. Segala kekurangan anak bangsa ini pun tidak boleh dijadikan bahan perselisihan.
“Justru yang diperlukan adalah saling melengkapi satu sama lain,” ujar TGB.
Gubernur yang juga ahli tafsir Al-quran ini mengajak jama’ah yang hadir saling menghargai perbedaan. Semua anak bangsa, hakekatnya bersaudara.
“Tidak boleh lah satu atau dua perbedaan merusak hubungan kasih sayang di antara sesama,” tuturnya.
Ponpes Akselerasi
TGB mengaku terkesan konsep pendidikan yang di Pondok Pesantren tersebut, karena mengembangkan kurikulum berbasis sistem akselerasi. Terlebih, Pesantren ini memang dikhususkan mencetak kader yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan Diin (Agama Islam).
Saat yang sama, TGB menguji hafalan dua orang santri tahfiz al’quran. Setelah menyimak hafalan kedua santri tersebut, TGB pun menyatakan mereka lulus. TGB memberikan hadiah untuk memotivasi semangat belajar santri.
Selain itu, atas nama pemerintah Provinsi NTB, Gubernur memberikan bantuan kepada pesantren tersebut senilai 25 juta rupiah
Sebelumnya, di tempat sama Bupati KSB menegaskan, pertemuan dengan jajaran Pemerintah KSB sengaja dilaksanakan di ponpes dengan cara sederhana. Bupati sempat melaporkan kondisi keamanan dan dinamika kehidupan masyarakat KSB yang kondusif.
Menurut Bupati, hal itu berkat saling pengertian antara satu sama lain meski hidup dalam keberagaman. “Perbedaan ini adalah wadah pemersatu, bukan penghalang untuk kita bersama membangun daerah,” tegasnya.
Pemda KSB juga menyerahkan bantuan dana kepada Ponpes Ukhuwah Islamiah Taliwang sebesar Rp. 250 juta.
AYA