Indeks

Pusat Evakuasi Masyarakat Dibangun di Desa Santong Mulia

Bupati Djohan bersama Direktur YSI bersama undangan lainnya usai peletakan batu pertama pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) di Desa Satong Mulia, Kamis (07/10/21) / Foto: Han
Simpan Sebagai PDFPrint

Pusat Evakuasi Masyarakat yang pembangunannya didanai Yayasan Sheep Indonesia juga akan menjadi ruang alternatif bagi setiap agenda pemberdayaan masyarakat

SANTONG, KLU.lombokjournal.com ~ Peletakan batu pertama pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM), Kamis (07/10/21), dilakukan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu di Desa Santong Mulia, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara merupakan perkembangan menggembirakan pembangunan di Kecamatan Kayangan.

Andrea Subiyono

Petakan batu pertama itu dihadiri Wakil ketua DPRD Lombok Utara, Kepala BPBD Lombok Utara, Direktur Yayasan Sheep Indonesia, dan Camat Kayangan.

Pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) ini merupakan dukungan Yayasan Sheep Indonesia (YSI) dari pendanaan hingga perancangannya dengan tujuan untuk memberikan bantuan perlindungan kepada masyarakat saat situasi darurat bencana.

BACA JUGA:

Perayaan Mandi Safar di Gili Tahun Ini Lebih Sederhana, Ini Alasannya

Andrea Subiyono, Direktur Yayasan Sheep Indonesia menjelaskan, pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) tersebut dirancang secara khusus oleh arsitek senior dengan melakukan pengkajian struktur area dan menyesuaikan dengan kemungkinan bencana yang bisa terjadi.

Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) dijelaskan, juga bisa menjadi ruang alternatif bagi setiap agenda pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial.

Pembangunan PEM menelan biaya 3,1 Milyar dan diakomodasi sepenuhnya oleh Yayasan Sheep Indonesia (YSI).

“Pusat Evakuasi Masyarakat ini didesign untuk sistem mitigasi desa, dan kami menganggarkan hingga 3,1 Milyar untuk pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) ini.” kata Andrea

Dijelaskan, bangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) tersebut bisa juga difungsikan untuk kegiatan bidang kebudayaan dan edukasi bagi anak-anak dan masyarakat umum.

Pembangunan pun akan dilakukan selama minimal 10 bulan dan dengan memberdayakan pekerja lokal di Desa Santong Mulia, dengan tujuan untuk memberikan edukasi atau pengalaman baru bagi pekerja konstruksi bangunan dengan sistem yang baru dan lebih modern.

“Pengerjaan pembangunan ini membutuhkan waktu minimal 10 bulan dan kami menggunakan jasa tukang atau pekerja lokal agar kami bisa memberikan transfer ilmu terkait pembangunan dengan struktur-struktur baru.” jelas Andrea

Bupati kabupaten Lombok Utara, H. Djohan Syamsu, S.H dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Yayasan Sheep Indonesia (YSI) terkait pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM).

Peran pihak YSI dalam pengembangan berbagai bidang di kabupaten Lombok Utara telah terbukti dapat membantu kerja pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat secara umum.

BACA JUGA: Bupati Djohan: Target Dua Minggu, 70 Ribu Warga KLU Divaksinasi

“Saya sebagai kepala daerah sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada yayasan sheep indonesia, dengan dana 3,1 Milyar terbilang sangat luar biasa dan semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” jelas Bupati Djohan.

Han

Exit mobile version