Kementerian akan memprioritaskan daerah yang memiliki komitmen dan rencana pembangunan yang jelas
LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Proposal bantuan dana untuk pengembangan Bumdesmart yang diajukan Pemerinntah Kabupatemm (Pemkab) Lombok Utara, hingga kini belum mendapat respon Kementerian Desa dan PDT.
“Pemda sudah ajukan proposal ke pusat tahun lalu, tapi hingga kini belum ada respon. Kita belum tau alasan dan kendalanya,” kata Kepala BP2KBPMDes Lombok Utara, H. Kholidi Kholil, saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pasar kawasan perdesaan, Selasa (20/02).
Sejauh ini, lanjut Kholidi, KLU hanya menerima bantuan Kementerian Deaa dan PDT berupa pembangunan pasar kawasan pedesaan dan pengembangan ekowisata Krujuk di Kecamatan Pemenang, pada tahun 2017 lalu.
“Tahun lalu Pemda sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fisik 6 unit BumdesMart sebesar Rp. 1,5 miliar. Itu tersebar di 6 desa,” jelasnya.
Kholidi juga berharap adanya dukungan kementerian. Sekaligus mendukung program Nawacita presiden yang memprioritaskan pembangunan dari desa.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementrian Desa dan PDT, Prof. Ahmad Erani Yustika, mengatakan pada prinsipnya Kementerian akan memprioritaskan daerah yang memiliki komitmen dan rencana pembangunan yang jelas.
“Prioritas akan kita berikan kepada pemerintah daerah yang punya komitmen dan bersungguh-sungguh. Kami tidak akan ragu-ragu,” cetusnya.
DNU